Klinik Pratama Adera Buka Layanan Vaksinasi Internasional
Layanan vaksinasi Internasional ini dibuka untuk masyarakat yang ingin bepergian ke luar negeri, utamanya umat muslim yang ingin menjalankan ibadah
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Klinik Pratama Adera terus berinovasi untuk menberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Terbaru, klinik kesehatan di Jalan PJKA nomor 3, Jaban, Tridadi, Kabupaten Sleman ini membuka pelayanan vaksinasi Internasional, khususnya meningitis dan polio.
Layanan vaksinasi Internasional ini dibuka untuk masyarakat yang ingin bepergian ke luar negeri, utamanya umat muslim yang ingin menjalankan ibadah umrah dan haji.
"Kami buka layanan vaksinasi Internasional mulai hari ini dan setiap hari, dari pagi sampai malam. Bukan hanya Senin sampai Jumat, tapi hari Sabtu maupun Minggu juga tetap kami layani," kata Direktur Klinik Pratama Adera, dr. Raudi Akmal, Senin (16/6/2025).
Klinik Pratama Adera membuka layanan vaksinasi internasional bukan tanpa sebab. Menurut Raudi, semangat masyarakat Indonesia bepergian ke luar negeri cukup tinggi. Padahal jika ingin ke luar negeri, terutama melaksanakan ibadah Haji dan Umrah ada beberapa regulasi yang dipatuhi. Selain dokumen keberangkatan juga harus dipastikan vaksinasi lengkap.
Selain melayani vaksin Meningitis dan Polio, klinik ini juga menyediakan vaksin Influenza maupun Cacar Api atau Herpes Zoster. Masyarakat yang menginginkan vaksin Internasional bisa mendaftar terlebih dahulu melalui layanan Whatsapp yang tersedia. Berikutnya akan diarahkan mengisi form sebagai skrining awal.
"Form screening ini untuk memastikan tidak ada pantangan. Misalnya sedang hamil ataupun pantangan lainnya. Kalau untuk stok vaksin di kami cukup banyak. Karena kuota kulkas vaksin kami juga cukup besar," katanya.
Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK), Yogyakarta, dr Wisnu Trianggono menyampaikan, layanan vaksinasi Internasional yang dibuka Klinik Pratama Adera telah memenuhi standar yang ditetapkan. Hal ini dibuktikan dengan diterbitkannya sertifikasi vaksinasi Internasional setelah melalui serangkaian tahapan.
"Prosesnya dari bulan Januari, telah dilakukan verifikasi administrasi, lapangan, dan bimbingan teknis agar sesuai standard WHO. Dan sudah memenuhi secara administrasi, teknis, dan sumber daya manusia profesional," kata Wisnu.
Total saat ini ada 34 fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan klinik di empat kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta yang sudah bisa melayani vaksinasi internasional. Hal ini diharapkan dapat membantu memudahkan masyarakat mendapatkan layanan vaksinasi Internasional ketika hendak ke luar negeri terutama bagi jemaah haji dan umrah.(*)
Dosen UGM Sebut Kenaikan Tunjangan DPR Bukti Kurangnya Sense of Crisis |
![]() |
---|
Pengawas Dinkes Sleman Sebut Aspek Penyebab Keracunan MBG di Berbah: Makanan Tidak Segera Dimakan |
![]() |
---|
Pelajar di Bantul Jadi Korban Pengeroyokan, Lapor Polisi |
![]() |
---|
Mengenal ASSA, Wadah untuk Para Pendidik Kreatif yang Siap Adopsi Transformasi Teknologi |
![]() |
---|
Empat Desa di Kabupaten Klaten Masuk Daftar Rawan Peredaran Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.