Penuh Cinta dan Edukasi, Mahasiswa Amikom Yogyakarta Ajak Anak BRSPA Hargai Makanan dan Sesama
mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta mengadakan kegiatan bertajuk “Penuh Cinta dan Edukasi” di Balai Rehabilitasi Sosial Pengasuhan Anak Yogya
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Dalam upaya menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kepedulian sosial dan
lingkungan sejak usia dini, sekelompok mahasiswa dari Universitas Amikom Yogyakarta mengadakan kegiatan bertajuk “Penuh Cinta dan Edukasi” di Balai Rehabilitasi Sosial Pengasuhan Anak (BRSPA) Yogyakarta pada Senin, 9 Juni 2025.
Kegiatan ini dirancang sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat, dengan mengusung tiga nilai utama, yaitu mengajarkan anak-anak untuk menghargai makanan dengan mengurangi sampah makanan, membangun kesadaran terhadap bahaya perundungan (bullying), serta mengembangkan kreativitas melalui kegiatan kerajinan tangan berupa pembuatan gelang dari manik-manik.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan sesi edukasi bertema “Habiskan Makananmu, Hargai Usaha dan Alam”.
Dalam sesi ini, anak-anak diajak memahami pentingnya menghabiskan makanan sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan terhadap jerih payah petani, pengolah, hingga pihak-pihak yang menyajikan makanan.
Mahasiswa menyampaikan materi melalui pendekatan visual dan cerita interaktif, memperkenalkan konsep “Menghabiskan Makanan, Menghargai Alam” sebagai upaya nyata mengurangi limbah makanan yang kerap
menjadi permasalahan di masyarakat.
“Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa menghabiskan makanan bukan sekadar sopan santun, tapi juga bentuk penghormatan terhadap sumber daya alam, dan membantu pengurangan volume sampah di Yogyakarta” ujar Vina Aliya Farhatayni, mahasiswa prodil Ilmu Pemerintahan Universitas Amikom Yogyakarta yang menjadi salah satu pemateri.
Setelah sesi pertama, kegiatan dilanjutkan dengan kampanye anti-bullying yang dikemas secara interaktif dan menyenangkan.
Anak-anak diajak mengenali berbagai bentuk perundungan baik verbal, fisik, maupun psikologis serta memahami dampaknya bagi korban.
Melalui metode permainan kelompok dan diskusi terbuka, mahasiswa membangun pemahaman bahwa setiap anak berhak merasa aman, dihargai, dan diterima dalam lingkungan sosialnya.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan empati dan keberanian anak-anak untuk saling melindungi dan saling menyemangati,” ungkap Nazra Dwi Salsanabila, mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Amikom Yogyakarta selaku pemateri.

Sebagai penutup, mahasiswa mengajak anak-anak mengikuti workshop pembuatan gelang dari manik-manik.
Kegiatan ini bertujuan melatih kreativitas, motorik halus, dan menumbuhkan rasa percaya diri. Anak-anak bebas memilih warna dan pola manik-manik sesuai keinginan mereka, lalu dibimbing untuk merangkainya menjadi gelang yang bisa dikenakan atau diberikan sebagai simbol persahabatan.
Suasana menjadi hangat dan penuh semangat saat anak-anak menunjukkan hasil karyanya dengan bangga.
Kegiatan “Penuh Cinta dan Edukasi” ini disambut antusias oleh anak-anak dan para pengasuh BRSPA.
Selain memberikan pengalaman menyenangkan, kegiatan ini juga membawa nilainilai edukatif yang membekas dalam kehidupan anak-anak sehari-hari.
Rahasia Panjang Umur ala Jepang, Ini 7 Makanan Sehat yang Wajib Dicoba |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : 137 Siswa dan Guru SMP di Sleman Diduga Keracunan Usai Santap Menu MBG di Berbah |
![]() |
---|
Festival K-Food 'Korean Pavilion at JIFHEX 2025' Sedot Antusiasme Warga Jogja |
![]() |
---|
Sering Buang Sisa Makanan? Yuk Ubah Kebiasaan dengan Cara Simpel Ini |
![]() |
---|
Guru Besar UGM Prof Lily Arsanti Bahas Pola Makan Alami dan Manfaat Serat bagi Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.