142.544 Tiket KA Keberangkatan Awal Daop 6 Yogyakarta Terjual Selama Libur Iduladha

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 142.544 tiket kereta api keberangkatan awal KAI Daop 6 Yogyakarta terjual selama libur panjang Iduladha 1466 H.

Tercatat okupansi mencapai 143 persen dari tempat duduk yang disediakan yaitu 99.982.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengatakan libur panjang Iduladha dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian ke luar kota, seperti mudik, kunjungan keluarga, hingga berwisata.

Ia menyebut tingkat keterisian 100 persen terjadi karena adanya rotasi penumpang dalam satu rangkaian perjalanan, terutama untuk rute-rute menengah dan pendek.

Jika kursi kereta api jarak jauh tidak dipesan full relasi, maka dapat digunakan lebih dari satu kali perjalanan atau relasi parsial. 

“Misalnya, 1 seat KA Taksaka relasi Yogyakarta-Gambir dapat dinaiki oleh seorang pelanggan yang naik dari Yogyakarta ke Kutoarjo, lalu kursi tersebut kembali terisi oleh penumpang lain dari Kutoarjo ke Purwokerto. Hal ini membuat total penjualan tempat duduk dapat melampaui kapasitas tempat duduk tetap atau full relasi,” katanya, Senin (09/06/2025).

Baca juga: Arus Balik Libur Idul Adha 2025 di Daop 6 Yogyakarta: Penumpang Melonjak, Okupansi Capai 125 Persen

Ada beberapa daerah tujuan keberangkatan pada liburan kali ini, yaitu Jakarta, Bandung, Purwokerto, Madiun, Surabaya, dan lainnya.

Kereta api dengan relasi tersebut mencatatkan okupansi di atas 100 persen. 

Ia menambahkan, tingginya okupansi KA menunjukkan bahwa kereta api masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk bepergian antarkota. 

Hal itu karena kereta api memiliki keunggulan dari sisi ketepatan waktu, kenyamanan, serta komitmen terhadap layanan yang inklusif dan berorientasi pada seluruh lapisan masyarakat.

“KAI Daop 6 akan terus beradaptasi dan meningkatkan pelayanannya agar kereta api menjadi moda transportasi pilihan yang aman, nyaman, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan seluruh segmen masyarakat,” imbuhnya. (*)