Peparpeda DIY Bakal Digelar Pertengahan Juni 2025, BPO: Persiapan Menuju Peparpenas

Peparpeda tahun ini merupakan salah satu upaya peningkatan prestasi olahraga pelajar disabilitas di DIY.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
Istimewa
ILUSTRASI - Atlet pemusatan latihan daerah (Pelatda) Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) saat menjalani program promosi degradasi di Stadion Mandala Krida 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) DIY 2025 dipastikan bakal digelar pada 11-12 Juni mendatang.

Event tersebut diharapkan bisa memunculkan atlet-atlet penyandang disabilitas yang disiapkan menuju Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) yang juga digelr tahun ini.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPO Disdikpora DIY, Sugeng Wahyudi, menjelaskan Peparpeda tahun ini merupakan salah satu upaya peningkatan prestasi olahraga pelajar disabilitas di DIY.

"Dan ini merupakan ajang untuk mencari bibit-bibit pelajar disabilitas berprestasi di wilayah DIY sebagai calon peserta pada Peparpenas 2025," ujarnya, Minggu (1/6/2025).

Selain untuk persiapan menuju Peparpenas, ajang Peparpeda DIY ini juga menjadi bagian dari proses pembinaan berkelanjutan dan memiliki pengalaman mengikuti kejuaraan yang berkualitas sehingga dapat meraih prestasi secara optimal.

"Pada Peparpeda tahun 2025 ini, kami mengangkat tema besar yakni, Wujudkan Kesetaraan, Talenta Olahraga Disabilitas Menginspirasi," imbuhnya.

Kepala Seksi Olahraga BPO Disdikpora DIY, Danang Agus Yuniarto, menambahkan untuk pelaksanaan Peparpeda tahun ini memang maksud utamanya untuk menjaring dan menyeleksi atlet-atlet pelajar disabilitas yang akan diterjunkan pada Peparpenas mendatang.

"Untuk tujuannya, diantaranya untuk melakukan pembudayaan olahraga khususnya bagi pelajar disabilitas, memacu dan memotivasi dalam rangka optimalisasi pembinaan dan pengembangan olahraga disabilitas meningkatkan rasa percaya diri, kesehatan, kebugaran, dan prestasi olahraga," jelasnya.

Untuk peserta, Danang menerangkan, pada Peparpeda kali ini, atlet-atlet yang diperkenankan ambil bagian adalah pelajar disabilitas yang berasal dari Sekolah Luar Biasa (SLB) atau sekolah umum atau sekolah penyelenggara pendidikan inklusi (SPPI).

Selain itu, para atlet pelajar tersebut pada tahun ajaran 2024-2025 masih tercatat sebagai siswa di sekolah tersebut.

"Untuk pelaksanaannya, kami akan lakukan mulai tanggal 11 dan 12 Juni ini," paparnya.

Sementara itu disinggung mengenai cabor yang akan ditandingkan/dilombakan, Danang menerangkan bahwa akan ada lima cabor.

"Pertama ada para atletik yang digelar di Stadion Mandala Krida, Bocia yang berlangsung di Grha Wanabakti Yasa, para bulutangkis di GOR Among Raga, para tenis menis meja juga di GOR Among Raga, dan yang terakhir para renang di Kolam Renang Depok Sport Center," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved