INSTIPER Yogyakarta Gelar Wisuda, Luluskan 331 Mahasiswa Sarjana dan Pascasarjana

alumni INSTIPER Yogyakarta juga dikenal cepat terserap dunia kerja, sehingga bisa mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Ardhike Indah
WISUDA - INSTIPER Yogyakarta menggelar wisuda dengan meluluskan 331 mahasiswa sarjana dan pascasarjana, Sabtu (31/5/2025) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Institut Pertanian Stiper (INSTIPER) Yogyakarta menggelar wisuda di Grha INSTIPER, pada Sabtu (31/5/2025). 

Wisuda Sarjana  ke-84 dan Pascasarjana ke-30 INSTIPER Yogyakarta mewisuda sebanyak 331 lulusan, yang terdiri dari 19 lulusan program Pascasarjana Magister Manajemen Perkebunan dan 312 lulusan program Sarjana yang berasal dari Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, dan Fakultas Kehutanan. 

Pada wisuda ini, terdapat 145 lulusan atau 34 persen mendapat predikat Cumlaude/Pujian, dan sebanyak 80 lulusan merupakan penerima beasiswa yang terdiri dari PT. Asian Agri sebanyak 8 orang, PT. Riau Andalan Pulp dan Papper (PT. RAPP) sebanyak 40 orang, KIP Kuliah sebanyak 11 orang, PT. Bumitama Gunajaya Agro (BGA) sebanyak 13 orang, PT. Toba Pulp Lestari (PT. TPL) sebanyak 4 orang dan 4 orang lainnya merupakan penerima beasiswa Pemda Nias Selatan.

Dr. Ir. Harsawardana, M.Eng selaku Rektor INSTIPER Yogyakarta dalam pidatonya menjelaskan kampus selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi terkini dan menyesuaikan kebutuhan dunia kerja dan dunia industri. 

“Pengembangan kurikulum di kampus INSTIPER Yogyakarta telah melibatkan mitra kerja strategis kami yaitu perusahaan-perusahaan di bidang perkebunan dan kehutanan yang akan menyerap lulusan-lulusan kami,” beber dia.

Hal ini dilakukan untuk memperkecil gap antara teori di kampus dengan apa yang akan dilakukan di dunia kerja. 

Dengan kurikulum yang sesuai, maka INSTIPER Yogyakarta telah mengikuti arahan Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia untuk melaksanakan Kurikulum Berdampak 2025.

Kurikulum nasional mengharapkan perguruan tinggi lebih relevan dengan kebutuhan zaman dan mempersiapkan generasi Indonesia dalam menghadapi era digital. 

“Digitalisasi telah nyata masuk ke dunia perkebunan dan kehutanan Indonesia, sehingga kami berusaha menyiapkan mahasiswa melalui mata kuliah dan praktikum dengan muatan teknologi di dalamnya dan juga melalui kegiatan ko-kurikuler seperti Instiper Drone Academy, Instiper Robotic Academy, dan akademi lainnya,” tuturnya.

Ia menambahkan, alumni INSTIPER Yogyakarta juga dikenal cepat terserap dunia kerja, sehingga bisa mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah. 

Hal tersebut merupakan dampak positif untuk mengurangi angka pengangguran. 

“Rata-rata waktu tunggu lulusan INSTIPER Yogyakarta sekitar 6 bulan setlah lulus, bahkan seperti yang kita dengarkan Bersama-sama di prosesi wisuda beberapa wisudawan telah diterima berkerja sebelum diwisuda,” terang dia.

Disebutkannya, pada periode wisuda ini sebanyak 20 persen dari lulusan S1 sudah diterima kerja sebelum 1 bulan mereka dinyatakan lulus pada saat yudisium. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved