Ibu Mendiang Argo: Saya Ikhlas, tapi Keadilan Harus Ditegakkan
Melina hadir via Zoom ketika ribuan mahasiswa FH UGM menyampaikan rasa dukanya atas kepergian Argo di selasar patung dewi keadilan di FH UGM
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Yoseph Hary W
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Suasana haru menyelimuti Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM), saat ibu dari Argo Ericko Achfandi, Melina, mahasiswa yang menjadi korban kecelakaan maut menyampaikan pernyataan menyentuh di hadapan para mahasiswa dan civitas akademika.
Melina hadir via Zoom ketika ribuan mahasiswa FH UGM menyampaikan rasa dukanya atas kepergian Argo di selasar patung dewi keadilan di FH UGM, Senin (26/5/2025) malam.
“Saya tidak bisa berkata-kata, tapi terima kasih kepada UGM, terutama Fakultas Hukum. Terima kasih banyak atas semua dukungan dan apapun yang kalian berikan kepada anak saya,” ujar Melina, dengan suara bergetar.
Melina mengisahkan perjuangan panjang membesarkan Argo seorang diri setelah Sang suami meningga dunia.
“Benar semua bahwa anak pertama saya ini sebelas tahun hidup tanpa figur ayah. Dan sayalah ibunya yang mendidik hingga saat ini,” katanya.
Ia mengungkapkan rasa bangga dan harunya melihat dukungan luar biasa yang diberikan mahasiswa FH UGM terhadap almarhum anaknya.
Dari interaksi langsung maupun di media sosial, Melina menyaksikan betapa besar cinta dan penghormatan yang diberikan untuk Argo.
“Saya bersaksi sebagai ibunya, bahwa Argo adalah anak yang baik, anak yang hebat, dan anak yang memiliki kasih tinggi. Dia semangat, terutama dalam kuliah,” ujarnya.
“Saya tahu dia orang yang pendiam dan irit bicara, tapi dia mengharumkan dunianya dengan semua kebaikan kepada orang sekitarnya, bahkan banyak orang,” tambah dia.
Melina juga menitipkan pesan penting kepada para mahasiswa agar terus memperjuangkan nilai keadilan, terutama dalam kasus kematian anaknya.
Ia menegaskan bahwa meski telah merelakan kepergian Argo, keadilan tetap harus ditegakkan.
“Mari kita sama-sama lakukan yang terbaik untuk anak semua. Kita ikhtiarkan maksimal, hasilnya kita serahkan kepada Allah. Apapun hasilnya, tetap kita berikhtiar. Kalau keadilan harus dijalankan, maka kita jalankan,” ucapnya dengan penuh keteguhan.
Ia juga menyampaikan harapannya agar para mahasiswa FH UGM menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlak. “Tolong bantu saya dan doakan anak saya. Doakan agar kasus ini dimudahkan dan dilancarkan yang terbaik,” jelas dia.
Sambil menutup pernyataannya, Melina berjanji akan terus memperjuangkan kebenaran. “Tunggu saya, saya harus perjuangkan. Keadilan harus ditegakkan,” tutup dia. (Ard)
7 Arti Mimpi Batal Ujian karena Perubahan Jadwal Menurut Primbon Jawa, Pertanda Apa? |
![]() |
---|
Staf Pengajar Universitas di Yogyakarta Asal Magelang Edarkan Sekretom Ilegal |
![]() |
---|
10 Arti Mimpi Kehujanan Tai atau Kotoran Burung, dari Rezeki Nomplok sampai Pertanda Cinta Datang |
![]() |
---|
Warga Desa Kingkang Klaten Minta Bantuan Renovasi Gedung ke Bupati |
![]() |
---|
Satpol PP Bantul Tertibkan 28 Spanduk dan 15 Rontek Langgar Aturan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.