Rudal Houthi Uji Kembali Hujani Wilayah Israel

Kelompok Houthi Yaman kembali menghujani wilayah Israel dengan rudal balistik pada  Kamis (22/5/2025).

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
khaberni/tangkap layar
RUDAL HOUTHI YAMAN - Peluncuran rudal oleh kelompok Houthi Yaman. Terkait Houthi, Komando Front Dalam Negeri Israel melaporkan bahwa sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv, Yerusalem, dan beberapa permukiman Tepi Barat yang dipicu serangan udara dari Yaman, Sabtu (3/5/2025). Houthi Yaman lakukan serangan dengan sasaran Tel Aviv, Israel. Akibatnya jutaan warga Israel bergegas cari perlindungan. 

TRIBUNJOGJA.COM – Kelompok Houthi Yaman kembali menghujani wilayah Israel dengan rudal balistik pada  Kamis (22/5/2025).

Serangan dan operasi udara ini menyasar wilayah Tel Aviv dan Haifa.

Operasi udara yang dilancarkan oleh Houti ini melibatkan pesawat tak berawak.

“Juru bicara militer Ansarallah, Yahya Saree, mengumumkan bahwa kelompok Houthi Yaman telah meluncurkan rudal balistik menuju dengan sasaran Tel Aviv, Israel, Kamis (22/5/2025),” dikutip dari Tribunnews.

Meskipun militer Israel mengklaim berhasil mencegat rudal tersebut, insiden ini tetap memicu dampak luas di dalam negeri.

Sirene peringatan menggema di berbagai kota besar, termasuk Tel Aviv, Yerusalem, dan kawasan Laut Mati, menyebabkan kepanikan massal.

Channel 12 Israel bahkan melaporkan bahwa penerbangan menuju Bandara Ben Gurion harus dialihkan, menandakan gangguan signifikan terhadap sektor transportasi.

Surat kabar Yedioth Ahronoth mencatat bahwa jutaan warga Israel bergegas mencari perlindungan.

Baca juga: Israel Tembaki Diplomat Negara Sekutunya di Tepi Barat, Eropa dan Kanada Marah

Sementara itu, layanan darurat melaporkan satu korban luka saat mencoba mencapai bunker.

Sumber Palestina juga mengungkap bahwa pecahan rudal pencegat mendarat di wilayah Tepi Barat, termasuk kota Shuyukh, utara Hebron, memperluas area dampak dari insiden ini.

Tak hanya menyoroti serangan terkini, Saree juga mengungkap bahwa Ansarallah sebelumnya telah mengumumkan operasi blokade laut terhadap pelabuhan Haifa.

Ia menegaskan bahwa langkah ini adalah tanggapan atas agresi Israel di Gaza, dan meminta perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam aktivitas pelabuhan untuk menyikapinya secara serius.

“Langkah ini mengikuti keberhasilan kelompok Houthi dalam memberlakukan blokade di pelabuhan Umm al-Rashrash (Eilat), yang secara efektif menghentikan operasinya,” lanjut Saree.

Radio Angkatan Darat Israel mencatat bahwa sejak Maret, setidaknya 37 roket telah ditembakkan dari Yaman ke wilayah Israel.

Menurut analis militer Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi, tindakan Ansarallah mengindikasikan perubahan strategi menuju penekanan dan pencegahan balasan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved