PSS Sleman Degradasi

PSS Sleman Resmi Degradasi, Akhir Pahit Musim yang Penuh Gejolak

Musim Liga 1 2024/2025 menjadi salah satu periode paling kelam dalam sejarah PSS Sleman. Tim kebanggaan warga Sleman itu resmi terdegradasi ke Liga 2

TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
Pemain PSS Sleman 

Musim 2019 menjadi momen penting bagi PSS Sleman, yang kembali unjuk gigi di Liga 1 setelah absen selama lebih dari satu dekade. 

Mereka menunjukkan performa cukup solid dengan finis di posisi ke-8 klasemen, menandai kebangkitan dan penerimaan positif dari fans. Para pemain muda dan senior tampil kompak, dan stadion Maguwoharjo selalu dipenuhi oleh dukungan hangat dari Slemania.

  • Musim 2020: Kompetisi Terhenti Karena Pandemi

Musim 2020 menjadi musim yang tidak biasa karena Liga 1 harus dihentikan akibat pandemi COVID-19. Hal ini membuat seluruh klub, termasuk PSS Sleman, harus menghadapi ketidakpastian dan tantangan finansial. 

Baca juga: PSS SLEMAN DEGRADASI: Perjalanan Berliku PSS Sleman Selama 6 Musim di Liga 1

Namun, PSS tetap menjaga semangat tim dan suporter, berharap bisa kembali bermain dengan penuh semangat setelah pandemi mereda.

  • Musim 2021–2022: Mulai Merasakan Tekanan

Setelah kompetisi bergulir kembali, PSS mulai mengalami penurunan performa. Pada musim 2021–2022, PSS finis di posisi ke-13. 

Tim mulai kesulitan mempertahankan konsistensi, terutama dalam laga tandang. Masalah cedera pemain dan rotasi skuad yang belum optimal membuat performa mereka kurang maksimal.

Musim 2022–2023 dan 2023–2024: Berada di Ambang Degradasi
Dua musim berikutnya menjadi masa kritis. Pada musim 2022–2023, PSS berada di posisi ke-16, tepat di ambang zona degradasi. 

Meski berhasil menghindari degradasi pada musim 2023–2024 dengan finis di posisi ke-13, tim terus mendapat tekanan besar. Performa yang fluktuatif dan lemahnya lini pertahanan membuat PSS kesulitan bersaing.

  • Musim 2024–2025: Akhir yang Pahit

Musim 2024–2025 menjadi masa paling sulit dalam enam tahun terakhir. PSS Sleman harus menerima kenyataan pahit terdegradasi ke Liga 2 setelah finis di posisi 16 klasemen. 

Performa buruk sepanjang musim, ditambah tekanan mental dan kekurangan tenaga membuat mereka tidak mampu bangkit meski meraup sekian kemenangan.

 

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved