PSS Sleman Degradasi

Komentar Pelatih PSS Sleman Pieter Huistra Setelah Terdegradasi ke Liga 2

SS Sleman degradasi ke Liga 2 meski meraih kemenangan di laga terakhir melawan Madura United. Hasil ini menyudahi kiprah mereka selama 6 musim mewarna

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
Pemain PSS Sleman saat berlaga di Liga 1 2024/2025 

 

TRIBUNJOGJA.COM, BANGKALAN - PSS Sleman degradasi ke Liga 2 meski meraih kemenangan di laga terakhir melawan Madura United. Hasil ini menyudahi kiprah mereka selama 6 musim mewarnai kompetisi di Liga 1.

Bermain di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (24/5/2025) sore, PSS menang 3-0 lewat gol Betinho, Tocantins dan Cirino.

Meski menang di laga ini, PSS hanya mampu finish di peringkat 16. Perolehan 34 poin di klasemen akhir tak cukup membuat mereka bertahan. Mereka terpaut dua poin dari Madura United di peringkat 15, batas aman degradasi.

PSS degradasi ke Liga 2 bersama Barito Putera. 

Menyusul PSIS Semarang tim pertama yang degradasi ke kasta kedua.

Adapun Semen Padang yang jadi pesaing PSS untuk merebut tiket aman dari degradasi menang 2-0 atas Arema FC sehingga perolehan poin Kabau Sirah jadi 36. 

Namun berkay selisih gol mereka finish di peringkat 13 klasemen akhir.

Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, mengatakan, mengatakan jika kesedihan menyelimuti semua pemain, pelatih, ofisial hingga supoerter PSS di akhir laga. Meski menang tapi tak cukup untuk bertahan.

"Ya, tidak terlalu penting apa yang saya pikirkan tentang permainan ini. Ini hanya hari yang sedih. Hari yang sedih untuk Sleman, hari yang sedih untuk supporter, hari yang sedih untuk pemain," ujarnya usai laga.

Huistra menerangkan, saat mendapat amanah menjadi pelatih tim pada akhir Februari lalu, dirinya telah membuat banyak kemajuan. 

Pemain-pemain bermain bagus dan meningkat secara performa.

"Kami telah membuat banyak kemajuan pada akhir musim, tapi itu tidak cukup. Dan itu terasa sangat buruk. Karena saya tahu apa artinya itu, para supporter sangat-sangat setia. Setiap pertandingan di stadion kita sendiri adalah kegembiraan," jelasnya.

Dia mengakui, degradasi dengan cara dramatis itu sangat sakit. 

Apalagi PSS hanya berjarak dua poin dengan batas aman degradasi. Sedangkan di awal musim, mereka menerima hukuman pengurangan tiga poin dari PSSI.

"Tapi itu sangat menyakitkan. Kita harus turun ke bawah. Saya minta maaf kepada semua orang yang mendukung klub ini. Semua potensi yang klub ini memiliki," ulasnya.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved