7 FAKTA PSS Sleman 6 Musim Bertarung di Liga 1 : Perjalanan Super Elja yang Tak Pernah Mudah

TRIBUNJOGJA.COM - Enam musim di Liga 1, kasta tertinggi sepak bola Indonesia bukanlah waktu yang sebentar. 

Namun bagi PSS Sleman, perjalanan itu lebih sering diwarnai air mata dan harapan yang berkali-kali patah. 

Di balik tribune yang selalu penuh dan semangat yang tak pernah padam dari BCS dan Slemania, kisah PSS di Liga 1 adalah cerita perjuangan tanpa akhir.

Berikut adalah lika-liku catatan manis-getir Super Elja selama mentas di Liga 1 sejak promosi pada 2019:

1. Musim Debut 2019: Cahaya yang Membuat Kita Percaya

PSS Sleman datang sebagai juara Liga 2 2018.

Status tim promosi tak membuat mereka gentar.

Di bawah arahan Seto Nurdiyantoro, Super Elja menutup musim 2019 dengan peringkat ke-8 klasemen akhir, satu-satunya tim promosi yang bertahan.

• 48 poin, 12 menang – 12 imbang – 10 kalah
• Harapan itu tumbuh. PSS bisa bersaing.

 
2. Musim 2020: Pandemi Menghentikan Segalanya

Musim ini hanya berjalan tiga pertandingan sebelum dihentikan karena pandemi Covid-19.

PSS mengemas satu poin dan berada di peringkat ke-16 saat kompetisi dibekukan.

• Tak ada degradasi, tapi momentum pun hilang.

 3. Musim 2021/2022: Selamat, Tapi Terlalu Dekat dengan Jurang

PSS finish di posisi ke-13, namun hanya terpaut 3 poin dari zona degradasi.

• 39 poin dari 34 laga
• Deg-degan setiap pekan, namun dukungan tak pernah surut.

 
4. Musim 2022/2023: Nyaris Degradasi, Tapi Diselamatkan Regulasi

PSS berada di zona degradasi (peringkat 16), namun tidak terdegradasi karena Liga 2 dihentikan.

• 34 poin – 10 menang, 5 imbang, 20 kalah