Kisah Kakek di Sidoarjo Hidup Memprihatinkan di Gubuk Reyot di Pinggir Tanggul Lapindo

Wakil Bupati Sidoarjo, Hj Mimik Idayana mengajak seorang kakek yang tinggal di sebuah gubuk reyot untuk tinggal di kos miliknya.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Instagram/mimikidayana
KISAH MBAH TASRIPAN - Mbah Tasripan belasan tahun hidup di gubuk tak layak, terlantar oleh anak-anaknya. 

"Biar ini nanti dirobohkan. Baju semuanya saya kasih," ujarnya, dikutip dari Tribun Jateng.

Setelah sepakat, Wabup Sidoarjo mempersilakan Tasripan untuk mandi.

"Sampeyan adus sing bersih, ambil wudu, nanti salat di masjid depan."

"Sudah ada kasurnya. Nanti peralatan tak belikan," sambungnya.

Mimik bahkan menuntun Tasripan berjalan, memberinya pakaian dan sarung baru untuk salat.

Kepada Mimik, Mbah Tasripan mengaku kalau adanya memang sesekali menengok dirinya.

"Nengok, tapi enggak pernah ngasih," ujar Tasripan.

Saat membahas tentang anaknya, Tasripan menuturkan bahwa buah hatinya tidak mengerti kondisi orang tua.

"Enggak ngerti sama orang tua," kata Tasripan saat menceritakan kondisi keluarganya.

"Wes enggak opo-opo, sak iki ono aku," jawab Wabup sambil menenangkan.

Aksi Mimik ini dilakukan bersama Baznas Sidoarjo.

Bersama Baznas Sidoarjo, pihaknya juga memberikan bantuan sembako dan peralatan kebutuhan sehari-hari. 

"Saya merasa ini adalah tanggung jawab kita sebagai pemerintah daerah," tegas Mimik Idayana. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved