Pemda DIY Persiapkan Koperasi Merah Putih, Dorong Kemandirian Ekonomi hingga Tingkat Kalurahan
Program ini ditujukan untuk memperkuat struktur ekonomi rakyat hingga ke tingkat paling dasar, yakni kelurahan dan kalurahan.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah mempercepat persiapan pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari program strategis nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Program ini ditujukan untuk memperkuat struktur ekonomi rakyat hingga ke tingkat paling dasar, yakni kelurahan dan kalurahan.
Di DIY, koperasi ini akan dibentuk di 392 kalurahan dan 46 kelurahan, selaras dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Secara nasional, pemerintah menargetkan pembentukan 80.000 koperasi sejenis.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, menjelaskan bahwa saat ini proses berada di tahap musyawarah kalurahan/kelurahan.
“Targetnya, musyawarah selesai pada 30 Mei. Setelah itu, dilanjutkan ke tahap pengurusan kelembagaan yang direncanakan rampung pada 30 Juni,” ujarnya.
Peluncuran resmi koperasi oleh pemerintah pusat ditargetkan berlangsung pada 12 Juli 2025.
Pemda DIY juga akan mengusulkan satu koperasi untuk menjadi percontohan (mockup) nasional dari total 70 koperasi yang akan dikurasi sebagai representasi dari seluruh Indonesia.
Mockup tersebut harus memiliki setidaknya enam hingga tujuh unit usaha seperti ruang simpan pinjam, klinik, apotek, hingga pusat distribusi pangan.
“Mockup ini menjadi wajah dari koperasi Merah Putih yang akan ditunjukkan secara nasional. Penunjukannya dilakukan oleh bupati atau wali kota,” lanjutnya.
Lebih dari sekadar mendirikan koperasi, program ini mendorong transformasi ekonomi lokal melalui tiga pendekatan utama: revitalisasi koperasi lama, pengembangan koperasi yang ada, atau pembentukan lembaga baru.
Namun, sebagian besar wilayah DIY diperkirakan akan memilih pembentukan koperasi baru.
Di DIY sendiri, infrastruktur dan pengalaman lokal menjadi keunggulan tersendiri.
Konsep Lumbung Mataraman yang telah berjalan dinilai bisa menjadi embrio unit usaha bidang ketahanan pangan di dalam koperasi.
“Kita punya Lumbung Mataraman yang bisa langsung diintegrasikan ke dalam koperasi Merah Putih. Jadi DIY sebenarnya sudah satu langkah di depan,” tegas Srie.
DIY Raih Tiga Kategori Penghargaan di Smart Province 2024, Kolaborasi Pemerintah–Swasta Ditekankan |
![]() |
---|
Pemda DIY Perkuat Ketahanan Pangan melalui Lima Strategi Utama |
![]() |
---|
Pemangkasan Subsidi Rp6,8 Miliar, Bus Trans Jogja Berpotensi Kurangi Jalur dan Jam Operasional |
![]() |
---|
Enam Embung Baru Diusulkan untuk DIY, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
AFED dan HIPMI DIY Diskusikan Peluang Koperasi Merah Putih, Dukung Sistem Berkelanjutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.