Rangkuman Pengetahuan Umum
3 Penjelasan Ilmiah Mengapa Anjing Cenderung Mirip dengan Pemiliknya
Ini penjelasan ilmiah mengapa anjing cenderung mirip dengan pemiliknya, baik itu secara penampilan, maupun kepribadian.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Alifia Nuralita Rezqiana
TRIBUNJOGJA.COM - Apakah Anda pernah memperhatikan bahwa ada banyak anjing yang cenderung mirip seperti pemiliknya?
Kemiripan anjing dan pemiliknya tidak hanya sebatas penampilan saja, tetapi juga dari segi kepribadian. Seiring berjalannya waktu, kemiripan menjadi semakin kuat.
Dikutip Tribunjogja.com dari National Geographic, ternyata ada bukti ilmiah yang dapat menjelaskan kemiripan anjing dan pemiliknya.
Berikut penjelasan ilmiah mengapa banyak anjing mirip dengan pemiliknya.
1. Narsisme
Para ahli meyakini, alasan mengapa anjing cenderung mirip dengan pemiliknya adalah narsisme ringan yang tidak berbahaya.
Mereka menduga, pemilik anjing secara tidak sadar memilih anjing yang secara fisik menyerupai mereka.
Penelitian menunjukkan, anjing dan pemiliknya sering memiliki kepribadian yang serupa terutama dalam hal ekstraversi (sifat mudah bergaul) dan neurotisisme (kecenderungan emosional).
Sejak awal, pemilik cenderung memilih anjing yang memang sudah mirip dengan mereka.
2. Anjing dan manusia saling mempengaruhi emosi
Seiring waktu, anjing dan manusia dapat saling memengaruhi emosi.
Mereka akan belajar melalui pengamatan dan peniruan satu sama lain dan memperkuat perilaku masing-masing.
Yana Bender, pemimpin studi sekaligus peneliti doktoral di DogStudies Research Group, Max Planck Institute of Geoanthropology, Jerman, mengungkapkan, hubungan anjing dan manusia sama seperti hubungan pasangan manusia.
“Hubungan ini mirip dengan cara kita memilih pasangan,” katanya, dikutip Tribunjogja.com dari nationalgeographic.grid.id.
Ia menjelaskan, anjing dan pemiliknya memiliki hubungan yang sangat dekat... setara dengan banyak hubungan antar manusia.
3. Kepribadian anjing dipengaruhi lingkungan sekitar
Borbala Turcsan, peneliti perilaku anjing dari Fakultas Sains ELTE di Budapest, Hungaria, memperkirakan bahwa ⅓ kepribadian anjing dipengaruhi oleh faktor genetik.
Sementara itu, ⅔ kepribadian anjing dipengaruhi oleh lingkungan.
Adapun lingkungan anjing sebagian besar dibentuk oleh pemiliknya, terutama jika mereka sudah hidup bersama sejak anjing masih kecil.
“Ini mirip dengan ikatan antara ibu dan anak, hanya saja anjing membentuk ikatan ini dengan manusia. Ikatan ini menjadi dasar dari semua hubungan sosial antara anjing dan manusia,” terang Borbala Turcsan.
Seperti halnya orang tua terhadap anak, pemilik hewan peliharaan memiliki pengaruh besar dalam membentuk perilaku anjingnya.
Selain itu, anjing secara alami cenderung mempercayai pemiliknya.
Hal tersebut terjadi berkat puluhan ribu tahun proses domestikasi yang membentuk ikatan mendalam antara manusia dan anjing.
“Kalau ada truk besar melintas dengan suara keras, anjing akan menoleh ke pemiliknya. Kalau pemiliknya tenang, anjing akan belajar untuk tidak takut,” jelas Borbala Turcsan.
Ia menyarankan agar para pemilik memanfaatkan rasa percaya dari anjing untuk mengurangi ketakutan mereka.
Sebagai contoh, pemilik anjing bisa membiasakan anak anjing agar tetap tenang apabila mendengar suara keras seperti kembang api.
Itulah penjelasan ilmiah mengapa anjing cenderung mirip dengan pemiliknya.
(Tribunjogja.com/National Geographic)
Berapa Lama Lalat Terbang dalam Sehari? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
![]() |
---|
Mengapa Hari Anak Nasional Diperingati Setiap 23 Juli? Begini Sejarahnya |
![]() |
---|
21 Suku Terbesar di Indonesia: Asal Daerah, Ciri Khas, dan Keunikan Budaya Masing-Masing |
![]() |
---|
Penjelasan Lengkap Hewan Berdarah Panas dan Berdarah Dingin: Perbedaan, Ciri, dan Contohnya |
![]() |
---|
Rangkuman Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 2 : Pengertian, Ciri, Tujuan Teks Anekdot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.