Mulai Operasikan Food Bank, Pemkot Yogyakarta Tegaskan Bukan Makanan Sisa

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta menegaskan makanan yang didistribusikan melalui food bank Lumbung Mataraman bukan makanan sisa.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sukidi, mengatakan,sektetariat food bank di bawah komandonya menghimpun makanan berlebih.

"Itu bukan makanan sisa, tapi makanan berlebih. Materinya Lumbung Mataraman kan ada food rescue, lalu food charity, yang berbentuk bahan pangan," tandasnya, Rabu (21/5/2025).

Ia pun menegaskan, sebelum didistribusikan kepada para penerima manfaat, sekretariat akan lebih dahulu memeriksa kelayakan pangannya.

Sehingga, makanan yang bersumber dari donor, baik perhotelan, restoran, perkantoran, hingga retail, benar-benar dalam kondisi terbaik.

"Kalau food rescue itu makanan jadi. Kapasitas storage bisa sampai 1.000 kilogram. Kemudian, ada ruangan juga untuk menampung charity food yang berbentuk bahan pangan," jelasnya.

Baca juga: Kota Yogyakarta Akhirnya Punya Food Bank, Anak Kos Butuh Bantuan Pangan Bisa Ikut Mengakses

"Kalau ruangan yang untuk menyimpan bahan pangan, ya lebih besar, bisa sampai beberapa ton itu, untuk menampung mi instan, beras, dan sebagainya," tambah Sukidi.

Fasilitasi tersebut sudah dilengkapi cool storage, box makanan, lemari pendingin, serta petugas pengawas yang standby di gedung sekretariat.

Khusus makanan jadi, pihaknya pun berupaya langsung melakukan distribusi ke penerima manfaat, untuk menghindari kadaluarsa.

"Kemarin ada pasokan dari donor, berbentuk roti, kita lihat masih tiga hari. Jadi, bisa disimpan dulu, dan didistribusikan hari berikutnya," ujarnya. (*)