Kasus Pelajar SMP di Gunungkidul Tewas Seusai Berkelahi dengan Teman, Reskrim: Masih Penanganan

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Seorang pelajar SMP di Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, DIY, dikabarkan meninggal dunia setelah berkelahi dengan adik kelasnya.

Peristiwa perkelahian itu diketahui terjadi di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Kasat Reskrim Polres Klaten, Iptu Taufik Frida Mustofa, membenarkan bahwa kasus tersebut kini ditangani oleh Polres Klaten.

Pihaknya pun menyebut kasus tersebut kini masih dalam proses penanganan. 

"Iya benar (kasus ditangani Polres Klaten). Sementara masih dalam penanganan," ucap Iptu Taufik saat dihubungi Tribunjogja.com, Rabu (21/5/2025).  

Adapun, identitas pelajar SMP yang telah meninggal itu berinisial F (15).

Pelajar malang itu rupanya adalah warga Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Wedi, AKP Eko Pujianto, saat dikonfirmasi pada Rabu (21/5/2025). Pihaknya pun memaparkan kronologi kejadian tersebut terungkap. 

AKP Eko menceritakan, peristiwa itu terangkat bermula ketika orang tua korban datang ke Polsek Wedi untuk melaporkan kejadian penganiayaan, pada Kamis (15/5/2025).

Rupanya penganiayaan itu terjadi antara korban dan teman sekolahnya, yang keduanya masih di bawah umur. 

Dikatakan, lokasi pertengkaran tersebut terjadi di wilayah Desa Kaligayam, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Rabu (7/5/2025).

Setelah pertengkaran itu, pada Kamis (8/5/2025)-Sabtu (10/5/2025) korban masih melakukan aktivitas seperti biasa, termasuk berangkat sekolah. 

"Namun pada 11 Mei 2025, korban mulai mengeluh tidak enak badan. Lantas oleh orang tuanya diantar ke RSUD Bagas Waras. Namun, kondisinya semakin menurun dan pada 12 Mei 2025 korban meninggal dunia," jelas Eko.