Bangkit dari Krisis, Suci Annisaa Kembangkan Platform Kuliner Berbasis Dapur Rumahan

Amih adalah wirausahawan tangguh yang membangun brand kuliner berbasis nilai sosial, spiritual, dan keotentikan rasa Indonesia.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja.com/ Ist
KISAH SUKSES : Suci Annisaa Istari, pendiri platform kuliner Resepdariamih, di dapur rumahnya di Tangerang Selatan. Perempuan yang akrab disapa Amih ini membangun usaha dari titik nol, menjadikan dapur sebagai ruang untuk berbagi, berdaya, dan menghidupkan nilai-nilai sosial serta spiritual dalam setiap resep yang ia racik. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Di balik keharuman aroma masakan yang menggoda dari dapur Resepdariamih, tersimpan kisah inspiratif seorang perempuan yang menjadikan tantangan hidup sebagai titik tolak perubahan.

Dialah Suci Annisaa Istari, perempuan kelahiran Jakarta, 14 Desember 1989, yang akrab disapa Amih.

Tak sekadar figur publik, Amih adalah wirausahawan tangguh yang membangun brand kuliner berbasis nilai sosial, spiritual, dan keotentikan rasa Indonesia.

Perjalanan Amih menapaki dunia kuliner tidak lahir dari kemudahan.

Ia justru memulainya dari titik nol, dengan keberanian besar meninggalkan pekerjaan tetap sebagai pegawai bank.

Keputusan itu ia ambil demi menolak praktik riba yang bertentangan dengan prinsip hidupnya.

Namun, langkah tersebut tidak serta-merta menghadirkan kenyamanan.

Sebaliknya, ia harus menghadapi kenyataan pahit, rumah yang disita debt collector dan kegagalan dalam merintis bisnis sepatu.

Meski sempat terpuruk, dari titik itulah cahaya baru muncul.

Di tengah kesulitan, Amih menemukan kekuatan tersembunyi di dapurnya sendiri.

Ia mulai membagikan resep masakan rumahan melalui media sosial, tanpa ambisi bisnis, hanya sebatas ingin berbagi.

Tak disangka, respons masyarakat sangat positif.

Dari sana, Resepdariamih mulai tumbuh, bukan hanya sebagai kanal berbagi resep, tetapi sebagai gerakan kuliner yang membumi dan menginspirasi.

Dibangun sejak 2020 di bawah naungan PT Chairiana Prima Lestari, Resepdariamih menjelma menjadi platform pelatihan memasak daring.

Lewat pendekatan yang sederhana dan praktis, Amih membuka akses bagi ribuan ibu rumah tangga dari berbagai daerah untuk belajar memasak dari rumah dan merintis usaha kuliner berskala kecil.

Konsep yang diusung bukan sekadar menghadirkan resep, melainkan menanamkan semangat kemandirian ekonomi keluarga.

Baca juga: Ini Tujuan Menteri Koperasi dan Jajarannya Sambangi KPK

Setiap resep yang dibagikan menekankan pada bahan-bahan yang mudah dijangkau, proses memasak yang efisien, serta cita rasa khas Nusantara yang tetap terjaga.

Hal ini menjadikan Resepdariamih sebagai referensi kuliner yang inklusif dan relevan untuk berbagai lapisan masyarakat.

Selain resep, Amih juga menghadirkan kelas memasak daring, lokakarya, dan buku panduan usaha kuliner.

Ia merangkul komunitas-komunitas ibu rumah tangga untuk tidak hanya memasak bagi keluarga, tetapi juga menjadikan dapur sebagai sumber penghasilan.

Tak hanya itu, Amih aktif mendorong pelestarian resep warisan Nusantara melalui inovasi masakan yang kekinian, tanpa meninggalkan akar tradisi.

Kini, Resepdariamih bukan sekadar akun media sosial atau situs resep.

Ini adalah ekosistem berbasis dapur rumah yang menghidupi, memberdayakan, dan menginspirasi.

Melalui produk seperti buku resep, bumbu siap pakai, hingga pelatihan usaha kuliner, Amih berhasil membangun bisnis yang berdampak sosial tanpa kehilangan nilai-nilai spiritual yang ia yakini sejak awal.

Amih menuturkan perjalanan hidupnya dengan jujur dan terbuka.

Ia tidak hanya berbagi keberhasilan, tetapi juga kegagalan, perjuangan, dan proses panjang dalam menemukan makna dari setiap ujian hidup.

Buku ini menjadi cermin bagi banyak orang, bahwa dari rumah yang paling sederhana pun, perubahan besar bisa dimulai.

“Dapur adalah ruang kecil yang menyimpan kekuatan besar,” ujar Amih.

Ia percaya, melalui kehangatan masakan rumahan, keluarga bisa lebih dekat, ekonomi bisa lebih kuat, dan perempuan bisa lebih berdaya.

Kisah Amih membuktikan bahwa semangat pantang menyerah dan keyakinan yang kuat mampu mengubah keterpurukan menjadi kekuatan.

Di tengah arus industri kuliner yang kian kompetitif, ia tetap konsisten menjunjung nilai keberkahan, kejujuran, dan pemberdayaan masyarakat akar rumput.

Resepdariamih hadir bukan hanya untuk mengenyangkan perut, tetapi juga menyemai harapan dan inspirasi.

Ia menunjukkan bahwa dari dapur yang penuh cinta, keluarga Indonesia dapat menemukan kemandirian, dan dari kesederhanaan resep warisan, lahirlah kekayaan budaya yang tak ternilai.

Suci Annisaa Istari, melalui Resepdariamih, mengingatkan kita bahwa memasak bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi juga gerakan sosial, jalan spiritual, dan sumber perubahan nyata. Dan semua itu, dimulai dari rumah. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved