Kuota Jalur Domisili dan Prestasi Penerimaan Siswa Baru SMPN 1 Kota Magelang
komposisi kuota penerimaan siswa untuk jenjang SMP terdiri dari 40 persen jalur domisili, 20 persen afirmasi, 5 persen mutasi,
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Magelang - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 resmi dimulai.
Satu diantara beberapa sekolah yang dijadikan tujuan adalah SMPN 1 Kota Magelang.
Dan sebagian besar pendaftar pada hari pertama menggunakan skema jalur prestasi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Imam Baihaqi, mengatakan komposisi kuota penerimaan siswa untuk jenjang SMP terdiri dari 40 persen jalur domisili, 20 persen afirmasi, 5 persen mutasi, dan 35 persen jalur prestasi.
Imam berharap SPMB ini dapat menjaga kualitas pendidikan di Kota Magelang dan mengakomodasi seluruh anak yang ingin bersekolah di SMP negeri.
“Sebenarnya semua SMP itu baik. Kalau anak-anak itu rajin belajar, di sekolah manapun tetap bisa pintar. Tidak harus di SMP 1 atau SMP 2. Bahkan kemarin dari SMP lain pun ada yang juara di bidang sains dan Mapsi Agama,” tuturnya.
Sedangkan untuk SMPN 1 Kota Magelang kini memiliki daya tampung sebanyak 256 siswa untuk tahun ajaran baru.
Jumlah tersebut dialokasikan untuk empat jalur penerimaan, yakni domisili sebanyak 102 siswa, afirmasi 51 siswa, mutasi 13 siswa, dan jalur prestasi sebanyak 90 siswa.
Ketua SPMB SMPN 1 Kota Magelang, Muh Farhan menjelaskan, keempat jalur tersebut merupakan mekanisme resmi yang sudah ditentukan dinas terkait.
Ia menyebut jalur prestasi menjadi yang paling diminati peserta pada hari pertama.
“Peminat jalur prestasi banyak sekali. Kebetulan saya bagian verifikasi piagam dan ternyata sebagian besar pendaftar jalur ini berasal dari Kabupaten Magelang,” ujarnya.
Farhan memperkirakan sekitar 75 persen pendaftar jalur prestasi hari ini berasal dari luar wilayah Kota Magelang, meskipun sebagian besar menempuh pendidikan SD di sekolah-sekolah dalam kota.
Ia menjelaskan, kuota jalur prestasi tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Pada tahun 2024, jalur ini masih masuk dalam skema PPDB Cerdas dan kuotanya lebih besar.
“Kalau kemarin (tahun lalu) hampir separuh kuota untuk jalur prestasi. Sekarang hanya 90 siswa. Dulu sistemnya PPDB Cerdas, sekarang pakai tes tertulis dalam SPBM,” ungkapnya.
Farhan menilai animo pendaftar jalur prestasi tahun ini lebih tinggi dibanding sebelumnya, namun ia juga menyayangkan terbatasnya kuota yang tersedia.
“Kami kasihan juga, karena kesempatan anak-anak berprestasi jadi sedikit. Kalau tahun kemarin separuh kuotanya sudah jalur prestasi. Sekarang hanya 90,” katanya. (Tribunjogja.com/Tro)
Sempat Didiskualifikasi, 88 Siswa Lengkapi Syarat Masuk SPMB Jalur Afirmasi, 51 Masuk Jalur Khusus |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Disdikpora DIY Diskualifikasi 139 Siswa Afirmasi Bodong, Tindak Lanjut Aduan Warga |
![]() |
---|
Faktor Penyebab Daya Tampung Siswa Baru SMP Negeri di Klaten Belum Terpenuhi |
![]() |
---|
33 SMPN Klaten Buka Pendaftaran Offline karena Kurang Kuota, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
10 SMA Negeri di Jogja yang Punya Kelas Khusus Olahraga SPMB 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.