DWP Kukuhkan Pengurus Provinsi 2024–2029, Dorong Perempuan Berdaya di Bidang Pendidikan dan Ekonomi

Pengesahan pengurus dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum DWP Pusat Nomor 187 Tahun 2025.

Dok.Humas Pemda DIY
Pengukuhan pengurus DWP tingkat provinsi masa bakti 2024–2029 secara daring dari Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (15/5/2025). Pengukuhan oleh DWP Pusat ini menandai komitmen organisasi untuk memperkuat peran strategis perempuan dalam mendukung pendidikan dan ekonomi keluarga. Ketua Umum DWP Pusat Ida Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa DWP kini mengusung tagline Sehat Berdaya sebagai arah baru organisasi. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat mengukuhkan pengurus DWP tingkat provinsi masa bakti 2024–2029 secara daring pada Kamis (15/5/2025).

Melalui pengukuhan ini, DWP di seluruh Indonesia diharapkan dapat semakin memperkuat peran strategis perempuan, terutama dalam mendukung pendidikan dan penguatan ekonomi keluarga.

Pengurus DWP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti rangkaian acara pengukuhan ini dari Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Pengesahan pengurus dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum DWP Pusat Nomor 187 Tahun 2025.

Dalam sambutannya, Ketua Umum DWP Pusat, Ida Budi Gunadi Sadikin, menekankan pentingnya pengukuhan ini sebagai momentum untuk menjadikan DWP sebagai organisasi yang sehat dan berdaya.

Ia menyampaikan bahwa DWP kini mengusung tagline baru, yakni “Sehat Berdaya”, sebagai representasi arah gerak organisasi ke depan.

“Tagline ini bukan sekadar semboyan, tetapi harus mencerminkan organisasi yang sehat, baik secara fisik maupun dalam pola pikirnya. Organisasi yang sehat akan mampu memberdayakan anggotanya, melahirkan program-program yang bermanfaat, serta memberi kontribusi nyata di masyarakat,” kata Ida.

Ida menambahkan, perempuan, khususnya ibu, memiliki peran vital sebagai pilar utama dalam keluarga.

Seorang ibu yang sehat diyakini mampu membentuk keluarga yang tangguh dan menjadi fondasi bangsa yang kuat.

“Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, para anggota DWP harus terus menjadi perempuan yang kreatif, inovatif, dan berdedikasi. Dengan begitu, mereka bisa menginspirasi tak hanya di lingkup keluarga, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat,” tuturnya.

Lebih jauh, Ida mengaitkan peran perempuan dalam DWP dengan cita-cita nasional menuju Indonesia Emas 2045.

Ia menyatakan, DWP harus mampu mengambil bagian dalam memperkuat kapasitas perempuan, terutama dalam sektor pendidikan dan ekonomi keluarga.

“Peran DWP ke depan juga menyentuh aspek digital dan pemberdayaan lokal, yang menjadi kunci penting di era transformasi saat ini. DWP harus hadir sebagai agen perubahan yang aktif dan solutif di tengah masyarakat,” ujarnya.

Ia meyakini, di setiap rumah tangga dan provinsi di Indonesia terdapat kekuatan perempuan yang luar biasa, yang jika disinergikan dalam semangat DWP, akan menjadi modal besar dalam pembangunan bangsa.

Ida pun mengajak seluruh pengurus DWP untuk saling menguatkan dan menjaga semangat kolaborasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved