Wujudkan Kualitas Pendidikan yang Setara dan Merata di Kabupaten Sleman

setara dan merata menjadi kata kunci yang diperjuangkan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman agar dapat meningkatkan pembangunan manusia yang produktif

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Dok Pemkab Sleman
TINJAU SEKOLAH : Bupati Sleman Harda Kiswaya meninjau salah satu sekolah di wilayah Sleman. Memasuki usia yang ke-109, Pemkab Sleman memastikan akan mewujudkan kualitas pendidikan yang setara dan merata 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pendidikan yang merata dan berkualitas dapat terwujud jika semua siswa di setiap wilayah bisa mendapatkan layanan pendidikan yang setara.

Oleh karena itu, setara dan merata menjadi kata kunci yang diperjuangkan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman agar dapat meningkatkan pembangunan manusia yang produktif, berkualitas dan berkepribadian di Bumi Sembada. 

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Mustadi mengatakan, sesuai arahan Bupati, ada dua kata kunci untuk membawa kualitas pendidikan di Kabupaten Sleman lebih baik.

Pertama, setara. Artinya, standar pendidikan di setiap satuan pendidikan di Kabupaten Sleman harus sama. 

"Baik kualitas gurunya, kualitas kurikulumnya, output atau hasil anak-anak didiknya setara, yang artinya sama. Sarana dan prasarananya juga sama," kata Mustadi. 

Kata kunci kedua adalah merata.

Mustadi mengatakan merata artinya berbicara tentang wilayah. Kualitas pendidikan yang setara seyogyanya dapat dirasakan hampir di semua wilayah di Kabupaten Sleman baik di wilayah timur, barat, selatan maupun utara. Tidak ada ketimpangan. 

Dua kunci itu, menurut Mustadi, terus diupayakan melalui pemanfaatan digital dan jaminan konektivitas.

Koneksi listrik dan internet yang stabil dan merata di semua wilayah sangat mendukung untuk mencapai sasaran tersebut.

Baca juga: Pemkab Sleman Pastikan Seluruh Program Pembangunan Direncanakan Secara Matang 

Di samping itu, antar guru yang tergabung lingkar daerah pendidikan juga dikuatkan.

Bagaimana peran guru, maupun sekolah bekerjasana memanfaatkan digital sebaik-baiknya.

Melalui digitalisasi, menurut Mustadi guru kini sudah memiliki kelompok-kelompok per kapanewon (kecamatan).

Kelompok ini menjadi rumah bagi guru dan tenaga Kependidikan (GTK) yang dalamnya menyediakan beragam materi dan contoh-contoh baik yang ada di tiap sekolah.

Sehingga sekolah satu dengan sekolah lain bisa saling melihat dan menerapkan praktek baik. 

Setiap bertemu dengan para guru di 17 Kapanewon, Mustadi juga senantiasa terus menyampaikan arahan dari Bupati untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved