Iduladha 2025

Peternak Sapi di Sentolo Kulon Progo Gunakan Jasa SPG untuk Jual Sapi Kurban Iduladha

Pemilik UD Mulyo Slamet, Olan Suparlan mengatakan jasa SPG dinilai bisa menarik perhatian masyarakat yang hendak membeli hewan kurban.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
PERAN SPG: Para SPG (kiri) yang menawarkan sapi kurban ke pembeli di kandang UD Mulyo Slamet, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, Rabu (14/05/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pembelian hewan ternak untuk kurban di Kulon Progo mulai meningkat menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah pada Juni 2025 mendatang.

Para pedagang hewan ternak pun menggunakan berbagai cara demi menarik perhatian pembeli.

Salah satunya dilakukan oleh Usaha Dagang (UD) Mulyo Slamet di Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo. Penjualan sapi kurban mengandalkan jasa Sales Promotion Girl (SPG).

Pemilik UD Mulyo Slamet, Olan Suparlan mengatakan jasa SPG dinilai bisa menarik perhatian masyarakat yang hendak membeli hewan kurban.

"Pembeli tertarik dengan model penjualan seperti ini, karena selain unik, pelayanannya juga ramah," kata Olan pada wartawan, Rabu (14/05/2025).

Sebelum mulai menjual, para SPG lepas (freelance) yang telah direkrut kemudian mendapatkan pelatihan. Materinya berupa jenis sapi yang dijual di UD Mulyo Slamet, bobot, kualitas daging tiap jenis sapi, hingga persentase daging bersihnya.

Olan menyampaikan ada 4 jenis sapi yang ia pasarkan, yaitu Sapi Jawa PO (Peranakan Ongole), Sapi Limosin, Sapi Bali, dan Sapi Cross.

Sapi Bali merupakan jenis terbaru yang sengaja didatangkan ke Kulon Progo.

"Kami coba tawarkan Sapi Bali ke pelanggan sebagai hewan kurban di Iduladha 2025," ujar Lurah Sukoreno ini.

Sapi tersebut dijual mulai dari harga Rp 25 juta hingga Rp 35 juta, tergantung jenis dan bobotnya. Olan pun memastikan seluruh sapi kurban yang ia jual dalam kondisi sehat dan kondisinya terus dipantau.

Sebulan jelang Iduladha, setidaknya sudah ada 40 sampai 50 sapi yang terjual dari UD Mulyo Slamet. Pembelinya berasal dari Kulon Progo, Bantul, bahkan Magelang dan Purworejo di Jawa Tengah (Jateng).

"Pembeliannya terus meningkat seiring mendekati Iduladha," ungkap Olan.

Pihaknya pun menyiapkan layanan maksimal bagi para pembeli. Seperti memastikan perawatan sapi yang sudah dibeli, di mana biayanya sudah termasuk dalam harga pembelian.

Sapi yang telah dibeli kemudian diantarkan ke pembeli pada H-1 pelaksanaan kurban Iduladha. Olan pun menyediakan angkutan untuk membawa sapi kurban sampai ke rumah pembelinya.

"Semua risiko kesehatan sapi yang telah dibeli juga masih menjadi tanggung jawab kami sampai diantarkan," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved