Saatnya Masyarakat Kulon Progo Peduli dan Ambil Peran
BBGRM bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo telah memulai rangkaian Bulan Bhakti Gotong-Royong Masyarakat (BBGRM) di 2025 ini. Pelaksanaannya melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPMKPPKB) Kulon Progo.
Kepala DPMKPPKB Kulon Progo, Muhadi menyampaikan bahwa pelaksanaan BBGRM 2025 akan merambah ke seluruh 12 kapanewon.
"Tema BBGRM tahun ini adalah 'Dengan Semangat BBGRM Kita Wujudkan Ketahanan Pangan di Kulon Progo'," katanya memberikan keterangan pada Selasa (13/05/2025).
Menurut Muhadi, BBGRM sudah menjadi agenda tahunan Pemkab Kulon Progo. Pelaksanaannya selalu dilakukan saat bulan Mei di tahun tersebut.
Pelaksanaannya berupa sosialisasi ke masyarakat hingga peninjauan langsung kegiatan masyarakat di kalurahan. Setidaknya, ada 4 bidang pembangunan yang menjadi fokus dalam BBGRM.
"Bidang-bidangnya meliputi kemasyarakatan, ekonomi, sosial budaya, agama, dan lingkungan hidup," jelas Muhadi yang juga Ketua Penyelenggara BBGRM 2025.
BBGRM bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat.
Upaya tersebut didasarkan pada semangat kebersamaan kekeluargaan dan pelestarian nilai-nilai budaya gotong-royong demi tercapainya integrasi sosial.
Pelaksanaan BBGRM 2025 secara perdana dimulai pada 7 Mei lalu.
Lokasi pertama adalah Kalurahan Kulur di Kapanewon Temon, di mana Bupati Kulon Progo Agung Setyawan hadir untuk membuka BBGRM 2025.
Ia menyampaikan bahwa gotong-royong menjadi warisan leluhur yang hingga kini masih dijaga baik oleh masyarakat. Warisan itu diharapkan untuk terus dijunjung tinggi.
"Sebab gotong-royong mampu menciptakan kondisi suasana kehidupan atau ekosistem yang harmonis," kata Agung.
Menurutnya, ekosistem yang harmonis akan membuat masyarakat bisa hidup berdampingan dengan baik. Termasuk bisa duduk bersama menyelesaikan permasalahan yang terjadi selama proses pembangunan.
Agung pun berharap warganya memanfaatkan kegiatan BBGRM 2025 dengan baik. Salah satunya menambah ilmu dan wawasan mereka dalam memajukan wilayahnya masing-masing secara gotong-royong.
"Semoga gotong-royong tetap menjadi kekuatan sebagai modal sosial dalam menyelesaikan berbagai hambatan dan tantangan ke depan," ujarnya.(alx)
Dua Unit Mobil Terbakar dalam Aksi Gabungan di Mapolda DIY |
![]() |
---|
Mapolda DIY Memanas, Satu Tenda Pleton Terbakar, Satu Mesin ATM Dirusak Massa |
![]() |
---|
Penghasilan Pengemis dan Gelandangan di Klaten Rp150-Rp400 Ribu Sehari |
![]() |
---|
Kondisi Cuaca Tak Menentu, BPBD Kulon Progo Lakukan Antisipasi Dini dari Dampak Bencana |
![]() |
---|
5 Poin Pernyataan Presiden Prabowo pada 29 Agustus 2025 Usai Tragedi Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.