Target Operasional Juli 2025, Sekolah Rakyat di Kota Yogya Bakal Dimulai dari Jenjang SMA

Sekolah rakyat di Yogyakarta akan dimulai dari tingkat SMA terlebih dahulu, untuk menyesuaikan lahan yang sudah siap di Taman Siswa.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta mulai bersiap merealisasikan sekolah rakyat untuk menampung siswa-siswi dari keluarga miskin ekstrem.

Sebagai informasi, untuk mewujudkan program Presiden Prabowo Subianto tersebut, Pemkot Yogyakarta menjalin sinergi dengan perguruan Taman Siswa.

Oleh sebab itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menandaskan diskusi mendalam antara kedua pihak terus diintensifkan 

Khususnya, terkait penggunaan ruang yang saat ini masih difungsikan sebagai kelas aktif untuk kegiatan belajar mengajar oleh murid-murid di Taman Siswa.

"Kami akan berdiskusi dengan Yayasan Taman Siswa dalam waktu dekat ini, mengenai relokasi siswa yang masih belajar di sini, sehingga pembangunan bisa segera dimulai dan sekolah rakyat beroperasi sesuai target Juli mendatang," katanya, Minggu (11/5/2025).

Wawan pun menyampaikan, sekolah rakyat di Kota Yogya tidak bisa direalisasikan langsung untuk seluruh jenjang, beserta kelengkapan sarana dan prasarananya.

Baca juga: Pendaftar Sekolah Rakyat Membeludak, Dinsos DIY Perketat Verifikasi

Sehingga, lanjutnya, sekolah rakyat akan dimulai dari tingkat SMA terlebih dahulu, untuk menyesuaikan lahan yang sudah siap di Taman Siswa.

"Prinsipnya kami sangat mendukung. Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen untuk membuka akses pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat miskin ekstrem," terang Wawali.

Sebelumnya, dalam kunjungannya, Sabtu (10/5/2025) lalu, Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, menuturkan, bakal melakukan analisa teknis menyeluruh terhadap struktur bangunan yang ada di Taman Siswa. 

Meski secara jumlah ruang kelas mencukupi, ia menilai, banyak ruang yang perlu dirombak untuk kebutuhan asrama dan fasilitas penunjang lainnya.

"Kami melihat masih dibutuhkan renovasi besar, terutama untuk asrama, dapur, dan kamar mandi. Kami akan segera desain ulang agar sesuai standar sekolah berasrama," jelasnya.

Namun, untuk memulai proses tersebut, pihaknya juga harus menunggu kepastian relokasi siswa yang menempuh study di Taman Siswa.

Sehingga, Diana menegaskan, perlunya kesepakatan antara Pemkot Yogya dan Yayasan Taman Siswa terkait pemindahan aktivitas pembelajaran.

“Jika sudah disepakati, kami akan lakukan analisa teknis dan desain ulang dalam waktu dekat, dan bisa mulai pembangunan segera, karena targetnya Juli sekolah rakyat sudah harus berjalan,” tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved