Warga Semarang Curi Sepeda Motor Sesama Buruh, Pelaku Sembunyikan Unit di Semak-semak

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Polres Klaten berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencurian sepeda motor (curanmor) yang terjadi di lokasi pembangunan gedung baru Rumah Sakit Islam Klaten, Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Aparat kepolisian pun telah mengamankan tersangka berinisial MFAD (28), warga Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dalam kasus tersebut. 

Tersangka MFAD dihadirkan dalam konferensi pers di lobi Mapolres Klaten, pada Jumat (9/5/2025). 

Mengenakan baju tahanan Mapolres Klaten warna merah, tangan tersangka MFAD terlihat diikat kabel ties saat dibawa petugas. 

Tersangka MFAD terancam mendapatkan hukuman lima tahun perjara. 

Karena disangkakan dengan Pasal 362 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian. 

Kapolres Klaten, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, mengungkapkan tindak pidana pencurian itu terjadi pada 25 April 2025 sekitar pukul 12.00 WIB dan baru diketahui oleh korban sekitar pukul 14.30 WIB.

"Korban dalam kasus itu adalah seorang pekerja proyek pembangunan gedung baru di Rumah Sakit Islam Klaten. Jadi aksi pencurian terjadi siang hari dan kondisinya kunci masih terpasang di kontak sepeda motor," ungkap Nur Cahyo saat konferensi pers, Jumat (9/5/2025). 

Pihaknya menuturkan, modus operandi yang dilakukan tersangka adalah mengambil sepeda motor di parkiran karyawan dan pekerja proyek, di mana kuncinya masih terpasang, karena lupa dicabut pemiliknya. 

Setelah berhasil diambil, tersangka pun memindahkan sepeda motor Honda bernomor polisi (nopol) AD 3293 ACC itu ke tempat lainnya.
 
Kapolsek Klaten Utara, AKP Edy Prasetyo, menambahkan bahwa tersangka menyembunyikan sepeda motor curian di antara semak-semak lahan kosong di depan garasi sebuah PO bus, Jalan Diponegoro, Dukuh Seyegan, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

"Tersangka kembali ke lokasi proyek pembangunan gedung baru Rumah Sakit Islam Klaten dengan cara menebeng pick up yang lewat. Lalu kembali bekerja seolah tidak melakukan pencurian," ucapnya. 

Edy menceritakan, korban baru mengetahui sepeda motornya hilang saat hendak pulang. 

Kala itu, korban menemukan sepeda motornya telah raib.