Taruna IPDN Ditemukan Tewas di Mobil Bersama Seorang Mahasiswi Univesitas Jambi

Seorang taruna IPDN berinisial MDH (22) dan seorang mahasiswi Universitas Jambi berinisial DWA ditemukan tewas di dalam sebuah mobil

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Dok. Polresta Jambi
OLAH TKP : Unit Reskrim Polresta Jambi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya dua orang di dalam mobil Innova, di lapangan parkir swalayan Trona Ekspres, Jambi, Rabu (07/05/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, JAMBI - Seorang taruna Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) berinisial MDH (22) dan seorang mahasiswi Universitas Jambi berinisial DWA ditemukan tewas di dalam sebuah mobil Toyota Innova hitam yang terparkir di area Swalayan Trona Ekspres, Jalan Pattimura, Kota Jambi, Provinsi Jambi, pada Rabu (7/5/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat ditemukan, kondisi mobil tempat korban ditemukan dalam kondisi menyala.

Diduga, kedua korban meninggal dunia karena keracunan gas.

Saat ini kedua jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Pihak keluarga tidak bersedian kedua jenazah untuk diautopsi guna memastikan penyebab kematiannya.

Dikutip dari Kompas.com, penemuan mayat taruna IPDN dan mahasiswi Universitas Jambi ini bermula saat petugas parkir Swalayan Trona Ekspres melakukan pengecekan.

Seorang petugas parkir bernama Tri Muhajirin berkeliling lokasi parkir untuk memastikan situasi tempat kerjanya.

Saat tengah berkeliling, Tri mendapati sebuah mobil masih dalam kondisi hidup.

"Kan kalau karyawan sudah pada pulang, tinggal ada satpam. Kemudian saya sebelum closingan, keliling," katanya saat diwawancarai di lokasi, Kamis (8/5/2025).

Baca juga: Jenazah Terakhir Korban Kecelakaan Truk vs Angkot di Purworejo Dimakamkan di Magelang

Merasa curiga, Tri kemudian langsung mengetuk kaca mobil.

Namun tidak ada respon dari dalam mobil.

Semakin curiga, Tri pun mencoba untuk mengintip dari kaca, namun dia tidak bisa melihat isi di dalamnya.

"Saya intip juga dari kaca, tapi gak kelihatan, karena gelap sekali kacanya. Saya gak bisa lihat apa-apa," tambahnya.

Ia kemudian mencoba membuka pintu mobil, namun terkunci rapat. Lantaran tak kunjung mendapat respons, Tri memanggil satpam swalayan.

Bersama satpam, mereka kembali berusaha menghubungi penumpang di dalam mobil, namun tetap tak ada jawaban.

Tri lalu mengambil senter dan menyinari bagian dalam mobil melalui kaca depan.

"Barulah pas kita senter, ternyata ada dua orang di dalam. Laki-laki dan perempuan," jelasnya.

Tri melihat korban laki-laki dalam posisi bersandar di pintu sebelah kanan.

Mereka lalu menggoyang dan mengetuk keras jendela mobil, tapi tetap tak ada respons.

Tri kemudian mengecek rekaman CCTV di ruang kontrol untuk memastikan waktu masuk mobil ke area parkir.

"Ternyata, pas saya cek mobilnya masuk sejak pukul 16.00 WIB, dan sejak masuk memang tidak ada keluar dari mobil," ujarnya.

 Dari rekaman kamera CCTV, tampak korban laki-laki masih mengenakan seragam Taruna IPDN.

Mobil sempat berpindah beberapa meter dari lokasi penemuan, namun tak terlihat lagi pergerakan setelah itu.

Karena tak kunjung ada tanda kehidupan, Tri akhirnya menghubungi pihak kepolisian.

Tak lama kemudian, polisi tiba dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar mengatakan, dugaan awal penyebab kematian adalah keracunan AC mobil.

"Dugaan awal keracunan AC mobil ya. Tetapi nanti kita dalamin lagi," kata Boy.

Setelah ditemukan, jenazah kedua korban langsung diserahkan ke pihak keluarga. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved