Kecelakaan Maut di Purworejo

Jenazah Terakhir Korban Kecelakaan Truk vs Angkot di Purworejo Dimakamkan di Magelang

Prosesi penghantaran dan pemakaman berlangsung dalam suasana haru, diiringi isak tangis keluarga serta sejumlah pelayat yang turut mengantar.

|
Tribun Jogja/ Yuwantoro Winduajie
KORBAN KECELAKAAN - Prosesi pemakaman Finna Mukarromah (28), salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan truk vs angkot di Kalijambe, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Suasana berkabung menyelimuti rumah duka di Desa Rambeanak, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Kamis (8/5/2025) siang. 

Jenazah Finna Mukarromah (28), salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan truk vs angkot di Kalijambe, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah akhirnya dimakamkan.

Finna adalah jenazah terakhir dari 10 korban meninggal dunia yang telah dimakamkan, di mana mayoritas korban meninggal adalah guru SD Islam Tahfidz Qur'an As Syafi'iyah.

Tangis keluarga pun pecah saat jenazah diangkat menuju pemakaman umum di dusun setempat. 

Sekitar pukul 10.00 WIB, jenazah diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir usai disalatkan. 

Prosesi penghantaran dan pemakaman berlangsung dalam suasana haru, diiringi isak tangis keluarga serta sejumlah pelayat yang turut mengantar.

Finna dikenal sebagai sosok perempuan muda yang baik dan supel. 

Ia merupakan putri pertama dari pasangan Hamam Saefudin dan Pujiyati. 

Almarhumah juga dikenal sebagai seorang hafizah penghafal Alquran dan telah mengajar mengaji selama kurang lebih lima tahun di lingkungannya.

"Orangnya baik, supel. Kesehariannya mengajar Alquran. Sudah 4 sampai 5 tahun ini dia mengajar," ujar Kepala Dusun Kawiran dan Jetis, Rambeanak, Samsul Huda.

Baca juga: Duka Menyelimuti Sekolah, Suasana Lengang di SD As Syafiiyah Magelang Usai 10 Guru Meninggal Dunia

Ia menuturkan, jenazah Finna baru dimakamkan pada Kamis (8/7/2025) atau sehari setelah kecelakaan karena keluarga menunggu kedatangan adik almarhumah dari Bogor.

“Pemakamannya memang harus ditunda karena adiknya masih di Bogor. Finna ini belum menikah, masih single, dua bersaudara,” tambahnya.

Kabar duka tersebut pertama kali diketahui warga dari seorang guru yang juga berasal dari sekolah tempat Finna bekerja.

Saat itu, informasi masih simpang siur hingga akhirnya pihak keluarga mendapatkan kepastian bahwa Finna menjadi salah satu korban kecelakaan.

“Waktu itu belum jelas, informasinya baru beredar. Tapi malam harinya, sekitar jam 19.00 malam, jenazah sudah sampai rumah,” kata Samsul.

Dia mengenang terakhir kali bertemu dengan Finna saat acara ngaji rutin Selapanan di dusun yang biasa digelar setiap Kamis Wage.

“Terakhir ketemu ya pas ngaji Kamis Wage itu, tapi nggak sempat ngobrol,” kenangnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved