Kecelakaan Maut di Purworejo

Mengapa Rem Truk di Purworejo Bisa Blong hingga Menabrak Kopada dan Tewaskan 11 Orang?

Kecelakaan maut mengakibatkan 11 korban tewas terjadi di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Rabu (7/5/2025) siang. 

Tribunjogja.com/Yuwantoro W
BANGKAI ANGKOT; Kondisi kendaraan usai kecelakaan di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, Rabu (7/5/2025) 

Menurut Jayan, dengan beban seberat itu, seharusnya supir memastikan engine brake berfungsi dulu, baru batu penahan yang kabarnya digunakan untuk menahan roda dilepas.

Hasilnya, truk akan jalan perlahan-lahan dan tidak secepat biasanya, apalagi sampai terjadi benturan dengan bangunan sekitar.

“Batu itu kan berat. Kalau jalan turunan, butuh engine brake agar tidak hanya mengandalkan rem konvensional saja. Apabila beban sudah berat, engine brake tidak berfungsi, bisa bablas seperti laka tersebut,” ungkap Jayan panjang.

Dia menilai, apabila truk tidak membawa batu atau beban berat lainnya, biasanya rem konvensional bisa berfungsi karena kendaraan tergolong ringan. Sehingga, salah satu hal yang diperhatikan pengemudi saat jalan turunan adalah seberapa berat muatan di belakang.

Semakin berat beban, lanjutnya, rem konvensional terkadang tidak efektif dan bisa menimbulkan celaka.

Apa itu engine brake?

Salah satu penyebab utama rem truk blong adalah karena tidak menggunakan engine brake dengan benar, terutama saat menuruni jalan curam atau panjang.


Berikut penjelasannya:

Kenapa rem truk bisa blong?

1. Rem panas berlebihan (overheating)

Truk sangat berat, jadi kalau hanya mengandalkan rem kaki (rem utama) terus-menerus di turunan panjang, kampas rem jadi panas.

Jika terlalu panas, kampas bisa terbakar atau hilang daya cengkeram itulah yang disebut rem blong.

2. Tidak menggunakan engine brake atau exhaust brake

Engine brake membantu memperlambat tanpa mengandalkan rem. Kalau tidak dipakai, semua beban pengereman ditanggung oleh rem kaki risiko blong jadi tinggi.

3. Sistem rem kurang perawatan

Rem angin (air brake) di truk perlu pengecekan rutin. Kalau ada kebocoran udara atau tekanan tidak cukup, rem bisa gagal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved