Kesaksian Warga Sebelum Truk Pasir Tabrak Angkot di Purworejo, Suara Klakson Menggema Berulang Kali
Selain menyebabkan 11 orang meninggal dunia, insiden nahas itu juga mengakibatkan empat penumpang luka berat, dan dua orang luka ringan
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
Belasan ambulans terlihat melintas di Jalan Purworejo-Magelang, yang membawa para korban.
Korban meninggal dunia dibawa ke RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo, sedangkan korban luka di Rumah Sakit Islam (RSI) Loano, Purworejo.
Menurut informasi yang dihimpun Tribun Jogja, 11 korban meninggal dunia seluruhnya berasal dari Kabupaten Magelang, terdiri dari 10 perempuan, serta ES, sopir angkudes.
Sopir truk dilaporkan mengalami luka berat dan dirawat di RSUD dr Tjitrowardojo.
Sementara lima korban luka adalah penghuni dari rumah yang ikut tertabrak, di mana saat itu mereka sedang berada di warung depan rumah.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo, dr Nunik Sulistyaningsih, membenarkan jika seluruh korban meninggal dunia berada di tempatnya.
"Terdapat 11 jenazah yang kami tempatkan di Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ)," kata Nunik dihubungi melalui pesan singkat pada Rabu petang.
Pihak RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo membantu proses pemulasaraan terhadap seluruh jenazah korban.
Sebelumnya, mereka langsung dievakuasi dari lokasi kejadian dan dibawa ke RSUD dengan ambulans.
Seusai melakukan pemulasaraan, jenazah akan diserahkan ke pihak keluarga. Menurut Nunik, pihaknya turut membantu proses pengantaran jenazah ke rumah duka.
"Jenazah kami serahkan ke keluarga korban melalui Polres Purworejo," ujarnya.
Beda mobil
Ketua Komite SD IsIam Tahfidz Quran As-Syafi'iyah, Wahid Ghozali bercerita bahwa dirinya ikut rombongan takziah, namun berbeda mobil dari para korban.
Siang itu, dirinya sudah sampai di tempat lokasi. Namun, tak berselang lama mendapatkan kabar bahwa mobil rombongan takziah di belakangnya mengalami kecelakaan.
Rabu pagi, anak-anak sekolah dasar di Yayasan As-Syafi'iyah Magelang dipulangkan lebih awal pada pukul 09.00 pagi.
Hal ini karena para ustadzah/guru, bersama komite dan pemilik Yayasan telah menyusun rencana untuk pergi takziah ke Purworejo.
Rombongan berangkat dari sekolah ke Purworejo dengan lima mobil pukul 10.00 WIB.
Rinciannya, dua mobil diisi guru. Satu mobil untuk komite, satu mobil keluarga Yayasan dan Ketua Komite, Wahid Ghozali memutuskan berangkat ke Purworejo dengan mengendarai mobil sendiri.
Semula perjalanan berjalan lancar.
Mobil Wahid di urutan terakhir. Namun, di simpang lampur merah Salaman, ia menyalip rombongan di depannya dan sampai terlebih dahulu di lokasi takziah.
Sampai di lokasi, ia salat jenazah. Tak berselang lama setelah itu, ia mendapat kabar bahwa satu mobil angkot yang diisi belasan ustazah mengalami kecelakaan dan mayoritas meninggal dunia.
Ia mengaku sangat kaget dengan kejadian tersebut.
"Saya langsung kaget. Saya tidak bisa berkata apa-apa. Setelah ada kabar-kabar lagi. Kami komunikasi dengan pemilik yayasan, saya tahu tidak ada pengurus yayasan yang di sekolah, akhirnya saya pulang untuk mengondikasikan di sekolah,"katanya.
Menurut dia, informasi sementara yang diterima, ada 13 ustadzah atau guru yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.
Sepuluh orang terkonfirmasi dinyatakan meninggal dunia, satu orang selamat, dan dua orang hingga kini kondisinya belum terkonfirmasi.
Korban meninggal dunia merupakan ustazah yang berangkat ke Purworejo dalam satu mobil angkudes.
Sepengetahuan dirinya, mobil tersebut berisi 13 ustazah dan satu sopir.
"Korbannya ustazah semua. Semoga mereka mati syahid. Karena perginya bukan untuk hura-hura, melainkan untuk bertakziah," katanya. (drm/alx/tro/rif)
Kasus Motor Pelat Merah Samsat Terdaftar Purworejo Nunggak Bayar Pajak |
![]() |
---|
Pajak Motor Pelat Merah Nopol AA 6081 XC Telat 1 Bulan 19 Hari |
![]() |
---|
Ratusan Pelajar di Wates Kulon Progo Diduga Keracunan MBG: Kronologi dan Penjelasan SPPG |
![]() |
---|
Kronologi Ratusan Pelajar di Wates Kulon Progo Alami Gejala Keracunan Makanan MBG |
![]() |
---|
Kronologi Pengungkapan Kasus Judi Online di Banguntapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.