KID DIY Luncurkan Kick-Off Monev 2025, Tingkatkan Standar Layanan Informasi Publik hingga Kalurahan
Tanggung jawab terhadap keterbukaan informasi merupakan tanggung jawab kolektif seluruh pemangku kepentingan
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
Selain itu, jenis informasi yang disediakan, kualitas dari informasi tersebut, dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dalam penilaian menyeluruh atas keterbukaan informasi publik.
Salah satu temuan penting dalam Monev 2024 adalah ketimpangan kecepatan respons permintaan informasi.
Rata-rata tercepat mencapai 1,6 hari kerja, sedangkan yang paling lambat menyentuh 4,74 hari kerja.
Beberapa badan publik bahkan tidak memberikan respons sama sekali, yang berkontribusi terhadap predikat “tidak informatif”.
Khusus untuk kalurahan, tahun ini menjadi tonggak penting karena cakupan evaluasi diperluas. Jika tahun 2024 baru menjangkau 20 persen kalurahan, tahun ini meningkat menjadi 50 persen dari total kalurahan se-DIY.
Ditargetkan, seluruh kalurahan dapat mengikuti Monev secara penuh pada 2027.
Selain itu, sebagai bentuk dukungan teknis, KID DIY juga meluncurkan buku panduan pelaksanaan Monev.
Buku ini disusun sebagai pedoman teknis bagi badan publik dalam memahami dan menerapkan prinsip keterbukaan informasi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Ini bukan perlombaan. Namun hasil Monev mencerminkan potret kepatuhan dan kualitas layanan informasi publik. Harapan kami, tahun ini akan lebih banyak badan publik yang meraih predikat informatif,” ujar Erniati.
Beny Suharsono menegaskan kembali pentingnya memilah informasi publik dengan cermat.
Ia mengingatkan bahwa tidak semua informasi dapat serta-merta dibuka karena ada kategori informasi yang dikecualikan, seperti rencana kebijakan yang masih dalam tahap penyusunan atau data sensitif yang menyangkut keamanan publik.
“Kita ini sering dianggap tidak terbuka, padahal beberapa informasi memang belum bisa dipublikasikan karena sedang dalam proses atau bersifat strategis. Maka, penting adanya pendampingan agar kita bisa menyajikan informasi secara tepat,” tuturnya. (*)
DIY Raih Tiga Kategori Penghargaan di Smart Province 2024, Kolaborasi Pemerintah–Swasta Ditekankan |
![]() |
---|
Pemda DIY Perkuat Ketahanan Pangan melalui Lima Strategi Utama |
![]() |
---|
Pemangkasan Subsidi Rp6,8 Miliar, Bus Trans Jogja Berpotensi Kurangi Jalur dan Jam Operasional |
![]() |
---|
Enam Embung Baru Diusulkan untuk DIY, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X Tegaskan Tak Akan Lobi Pusat Meski Danais DIY Dipangkas, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.