Nasib Pedagang dan Jukir di TKP Abu Bakar Ali yang Bakal Dibongkar
Pengelola Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali (ABA), Doni Rulianto, mengonfirmasi perpanjangan masa kontrak pengelolaan hingga 13 Mei 2025.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Joko Widiyarso
"Kalau alasannya apa, saya kurang tahu pasti. Itu monggo ditanyakan ke dinas. Yang jelas, kami hanya mengikuti arahan dan menjalankan kewajiban sesuai kontrak," ucap Doni.
Doni menambahkan, belum ada arahan atau komunikasi baru dari Pemda DIY terkait masa depan pengelolaan TKP ABA setelah 13 Mei mendatang.
Ia berharap Pemda bisa memberikan kepastian agar para pelaku usaha tidak terus-menerus berada dalam ketidakpastian.
Perlu waktu
Sebelumnya, Sekretaris Daerah DIY Beny Suharsono menyampaikan bahwa perpanjangan ini dilakukan lantaran proses penataan kawasan ABA masih memerlukan waktu.
Ia juga menyebutkan bahwa lokasi relokasi tengah disiapkan, namun belum bisa disampaikan secara rinci.
"Kerja sama (kontrak pengelolaan) kan harus diperbarui lagi," ujar Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono, ketika ditemui di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (30/4/2025).
Beny tidak menjelaskan secara rinci alasan perpanjangan kontrak tersebut.
Ia hanya menyampaikan bahwa proses relokasi penghuni di TKP ABA masih membutuhkan waktu dan koordinasi antarinstansi terkait.
“(Perpanjangan sewa) mungkin itu teknisnya ya,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Pemda DIY telah menyiapkan beberapa lokasi alternatif bagi para pedagang dan pelaku usaha di kawasan ABA.
Namun, hingga kini belum ada kepastian mengenai tempat yang akan digunakan sebagai lokasi relokasi.
“Tempat seperti (parkir) Ketandan dan sebagainya. Jadi belum bisa matur (sampaikan) tempatnya di mana,” katanya.
Dengan adanya perpanjangan ini, proses penataan kawasan TKP ABA dipastikan kembali mundur.
Meski begitu, di tengah ketidakpastian, Doni dan para pelaku usaha memilih untuk tetap menjalani aktivitas seperti biasa, sembari menanti kejelasan dari pemerintah daerah.
Mengapa TKP ABA dibongkar?
BPN Kulon Progo Proses UGR Ratusan Bidang Tanah Terdampak Tol Yogyakarta-YIA di Kaliagung Sentolo |
![]() |
---|
Karyakita Festival Band Pelajar 2025, Wadah Menyalurkan Hal Positif Pelajar di Jogja dan Sekitarnya |
![]() |
---|
Tidak Ada Waiting List Lagi, Rusun Cokrodirjan Jogja Diwacanakan Jadi Rusunami |
![]() |
---|
Kreativitas Lokal Tapi Gaya Global, Stylo 160 Bawa Modifikator Indonesia ke Mooneyes Jepang |
![]() |
---|
Proses Normalisasi, 1500 Ton Sampah Diangkut dari Deretan Depo di Kota Yogyakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.