Peran Vital KORMI DIY, Jaga Indeks Kesehatan Masyarakat Tetap Tinggi

Pengembangan kegiatan di KORMI tersebut diyakini memiliki peran krusial dalam pencapaian Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) di DIY.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Yoseph Hary W
Istimewa
KEGIATAN KORMI: Pengurus KORMI DIY foto bersama saat melaksanakan Rakerda 2025, Sabtu (26/4/2025) lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) DIY didorong untuk terus mengembangkan program kegiatan olahraga rekreasi dan masyarakat demi menjaga kualitas hidup melalui olahraga dan pembinaan atlet non-profesional.

Pengembangan kegiatan di KORMI tersebut diyakini memiliki peran krusial dalam pencapaian Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) di DIY.

Berdasar data BPS Tahun 2023, IKM DIY berada pada angka 76,3, yang lebih tinggi dari IKM Nasional 2023 sebesar 73,5.

Nilai tersebut membuat DIY konsisten di posisi 5 besar provinsi dengan IKM tertinggi Peringkat Nasional.

"Capaian IKM yang sudah cukup baik ini tentu saja terdapat peran dan intervensi KORMI di dalamnya. Program olahraga masyarakat dapat menjadi intervensi efektif untuk meningkatkan komponen IKM," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY, Suhirman.

Sebagai mitra, KORMI terbukti memiliki peran yang vital dalam pengembangan olahraga rekreasi dan masyarakat, peningkatan kualitas hidup melalui olahraga dan pembinaan atlet non-profesional.

Selama ini, KORMI DIY telah menunjukkan kontribusi nyata melalui kebijakan, program dan kegiatannya untuk mendorong gaya hidup sehat dan aktif masyarakat melalui olahraga massal, menjembatani atlet masyarakat ke kompetisi resmi dan mengembangkan industri olahraga berbasis komunitas.

"Untuk itu kami sangat mengharapkan adanya sinergi, kolaborasi, dan koordinasi yang lebih intensif dan efektif untuk bersama-masa dapat merumuskan dan memperkuat kebijakan, program dan kegiatan olahraga masyarakat ini, agar benar-benar membawa manfaat dalam peningkatan IKM di DIY," imbuhnya.

Beberapa hal yang kedepannya penting untuk dikuatkan secara bersama, menurut Suhirman antara lain, peningkatan pembinaan dan event olahraga rekreasi, penguatan infrastruktur olahraga, pengembangan kemitraan dengan seluruh stakeholder terkait.

Selain itu, yang tak kalah penting, yaitu penguatan database olahraga (secara digital) untuk mendukung perencanan dan pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan yang berbasiskan data yang akurat.

Paparan ini disampaikan saat sambutan pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) KORMI DIY 2025 yang berlangsung di Loman Park Hotel, Sleman, Sabtu (26/4/2025).

Ketua KORMI DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, KORMI DIY memiliki dua agenda level nasional yang harus diikuti, yakni Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) di NTB pada bulan dan Festival Olahraga Tradisional di Gorontalo pada September atau November.

"Karena jauh, maka jelas skema pemberangkatannya akan berbeda jika dibandingkan di Fornas Jabar, maka kita akan bahas bersama-sama," terangnya. (Mur)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved