Tekan Produksi Sampah, Pelajar SD dan SMP di Kota Yogyakarta Kerja Bakti Massal Setiap Jumat Wage
Dengan metode semacam itu, sampah-sampah yang terproduksi di lingkungan sekolah pun diusahakan dapat terkelola habis hingga tidak tersisa.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pelajar jenjang SD dan SMP di Kota Yogyakarta bakal dikerahkan untuk kerja bakti di lingkungan sekolahnya setiap Jumat Wage.
Aksi bertajuk 'Gerakan Reresik Sekolah' tersebut dicanangkan untuk membantu upaya pemerintah dalam merampungkan problem persampahan di Kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, mengatakan bahwa pihaknya ingin menanamkan semangat peduli lingkungan pada siswa.
Nantinya, dalam kerja bakti massal tersebut, seluruh anak didik akan diajak 'berburu' sampah di sekolah, sekaligus memilahnya antara organik, anorganik dan residu.
"Sekolah-sekolah di Kota Yogya sudah bekerjasama dengan bank sampah, untuk menampung sampah anorganik yang punya nilai ekonomi. Kemudian, yang organik diolah jadi kompos," tandasnya, Senin (28/4/2025).
"Kalau harinya sengaja dipilih Jumat Wage, biar mudah diingat sama siswa. Karena setiap Kamis Pon anak-anak pakai baju adat, setelahnya Jumat Wage bersih-bersih," urai Budi.
Dengan metode semacam itu, sampah-sampah yang terproduksi di lingkungan sekolah pun diusahakan dapat terkelola habis hingga tidak tersisa.
Dalam artian, limbah tidak perlu diangkut menuju deretan Unit Pengolahan Sampah (UPS) milik Pemkot Yogyakarta, yang kapasitasnya saat ini masih terbatas.
"Di samping itu, kantin, atau penjual makanan di lingkungan sekolah juga kami imbau supaya tidak menyediakan plastik atau kemasan sekali pakai. Contohnya ngoten (begitu) ya," ungkapnya. (*)
Limbah Organik Basah di Kota Yogya Dipilah untuk Pakan Ternak, Ini Respons Penggerobak |
![]() |
---|
Tanpa APBD, 'Ember Gotong Royong' Jadi Jurus Pemilahan Sampah di Kota Yogya |
![]() |
---|
Kurangi Beban Depo, Kota Yogyakarta Dapat Kuota Pembuangan ke TPA Piyungan 50 Ton Per Hari |
![]() |
---|
DLHK DIY Dorong OPD hingga Sekolah Atasi Sampah di Lingkungan Masing-masing |
![]() |
---|
TPA Piyungan Masih Jadi Tumpuan Sampah Kota Yogyakarta, Kapasitas Terbatas hingga 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.