BREAKING NEWS : Warga Sedayu yang Hilang di Sungai Progo Ditemukan Tewas

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Indrawan (26), pencari ikan di Sungai Progo yang hilang terseret arus pada Sabtu (26/4/2025) lalu ditemukan meninggal dunia.

Korban ditemukan mengambang di Sungai Progo pada Senin (28/4/2025) pagi.

Lokasi penemuan jenazah korban sejauh 5,9 kilometer dari tempat korban hanyut.

Setelah dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Wates untuk divisum.

Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto mengatakan tim SAR gabungan pada hari ketiga ini awalnya dibagi menjadi 5 SRU untuk melakukan pencarian.

SRU 1 melaksanakan penyisiran darat secara visual ke arah timur dari lokasi kejadian perkara sejauh 1,5 kilometer.

SRU 2 melaksanakan penyisiran air menggunakan LCR ke arah barat dari Bendungan Kamijoro sejauh 2 kilometer.

Baca juga: Pencari Ikan yang Hilang Tenggelam di Sungai Progo Bantul Masih Belum Ditemukan

Lalu SRU 3 melaksanakan penyisiran air menggunakan LCR dari lokasi kejadian ke arah timur sejauh 2 kilometer.

SRU 4 melaksanakan penyisiran menggunakan Drone Thermal dan Drone Kapal Pos 21 ke arah timur dari lokasi kejadian sejauh 1,5 kilometer.

Serta SRU 5 melaksanakan penyisiran air secara Body Rafting ke arah Timur sejauh 1,5 kilometer.

Sekitar pukul 07.15 WIB, tim SAR gabungan mendapatkan informasi dari warga kalau melihat sesosok mayat mengambang di pinggir sungai.

" Lokasi korban ditemukan ini sejauh 5,9 kilometer dari TKP. Setelah dapat informasi, SAR gabungan langsung mendatangi lokasi dang mengevakuasinya,"katanya.

Setelah diangkat dari air, lanjut Ery, korban langsung diidentifikasi oleh tim INAFIS Polres Kulon Progo serta pihak keluarga korban.

Jenazah korban kemudian langsung dibawa ke RSUD Wates untuk penanganan lebih lanjut. (*)

Sebelumnya, Indrawan dilaporkan hanyur saat mencari ikan di Sungai Progo.

Awalnya korban sekitar pukul 13.15 menebar jaring ikan dengan menyeberangi sungai.

Namun karena arus cukup deras, korban tidak bisa menepi hingga akhirnya terseret arus.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke pihak terkait dan upaya pencarian langsung dilakukan.

Kondisi Sungai Progo yang airnya cukup deras membuat tim SAR gabungan kesulitan menemukan korban. (*)