Bupati Kulon Progo Yakin Koperasi Merah Putih Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo terus mempersiapkan pembentukan Koperasi Merah Putih di wilayahnya. Pembentukan tersebut sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat dan menjadi program strategis nasional.

Bupati Kulon Progo Agung Setyawan pun memberikan arahannya berkaitan dengan pembentukan Koperasi Merah Putih. Ia optimistis program tersebut akan memberikan manfaat bagi warganya.

"Koperasi Merah Putih memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Agung memberikan keterangannya pada Kamis (24/05/2025).

Peningkatan kesejahteraan terjadi karena Koperasi Merah Putih akan menggerakkan perekonomian lokal, terutama di tingkat kalurahan. Kesejahteraan bisa tercapai jika ada sinergi dari semua pihak.

Selain dari pemerintah dan masyarakat, dunia usaha dan perbankan pun bisa dilibatkan dalam pengelolaan Koperasi Merah Putih. Agung mengatakan program tersebut juga akan semakin memperkuat posisi UMKM lokal.

"Nantinya bisa menciptakan lapangan kerja hingga mengurangi kesenjangan," ujarnya.

Agung menyampaikan bahwa akan ada 3 skema pembentukan Koperasi Merah Putih. Meliputi pembentukan koperasi baru, pengembangan koperasi yang sudah ada, atau melakukan revitalisasi terhadap koperasi yang eksis.

Ia pun meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait menggencarkan sosialisasi ke masyarakat. Termasuk menyiapkan langkah-langkah strategis agar target pembentukan Koperasi Merah Putih bisa tercapai.

"Semoga pembentukan Koperasi Merah Putih di Kulon Progo berjalan lancar dan bermanfaat bagi kemajuan masyarakat," kata Agung.

Arahan itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pembentukan Koperasi Merah Putih di Aula Adikarta, Sekretariat Daerah Kulon Progo. Rakor diprakarsai oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMKPPKB) Kulon Progo.

Kepala DPMKPPKB Kulon Progo, Muhadi menyampaikan bahwa Koperasi Merah Putih akan dibentuk di 87 kalurahan dan 1 kelurahan. Pembentukannya ditargetkan bisa rampung pada Juni 2025.

"Pemerintah pusat menargetkan sebanyak 80 ribu Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia selama periode Maret hingga Juni 2025," jelasnya.(alx)