Peringatan Hari Kartini 2025 di DIY Gaungkan Semangat Pradnya Larasati, Ini Maknanya
Peringatan ini sekaligus menjadi seruan untuk mengubah paradigma lama, di mana perempuan sering kali diposisikan hanya sebagai objek pembangunan.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
Erlina juga menegaskan bahwa Kartini masa kini harus memiliki karakter kuat: tangguh, semangat, bijaksana, dan punya keberanian mengambil peran dalam berbagai lini—baik dalam keluarga, masyarakat, karier, maupun organisasi.
Isu keberimbangan peran perempuan juga menjadi sorotan penting.
Dalam konteks DIY, keberimbangan yang dimaksud tidak hanya dalam aspek publik dan privat, tetapi juga dalam hal representasi, keputusan, serta akses terhadap sumber daya.
“Keberimbangan itu penting. Di karier, keluarga, organisasi, maupun masyarakat, perempuan perlu hadir secara utuh dan seimbang,” tambah Erlina.
Dengan semangat Pradnya Larasati, peringatan Hari Kartini di DIY tahun ini tidak hanya menjadi seremoni simbolik, tapi menjadi titik tolak refleksi sekaligus aksi kolektif untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan gender. (*)
Kehadiran BPD Bisa Jadi Katalisator Pembangunan Daerah, Begini Kata Sri Sultan HB X |
![]() |
---|
Kabupaten-Kota di DIY Segera Perbarui Raperda Minuman Beralkohol, Peredaran Online Jadi Fokus Baru |
![]() |
---|
Pembukaan Tol Baru Berpotensi Tingkatkan Kunjungan ke DIY, Pemda Siapkan Strategi Atasi Over Tourism |
![]() |
---|
Kebijakan Royalti Musik Tuai Pro-Kontra, Pemda DIY Siapkan Solusi untuk UMKM |
![]() |
---|
Pemda DIY Dorong Ikan Lokal untuk Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.