Permintaan KPR ke REI DIY Turun Sekitar 20 Persen 

Sejak awal tahun 2025, aplikasi KPR dari REI DIY ke perbankan turun sekitar 20 persen.

dok.istimewa
PERMINTAAN TURUN: ilustrasi KPR. Ketua REI Ilham Muhammad Nur mengatakan permintaan untuk KPR melalui REI DIY mengalami penurunan cukup signifikan. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ketua Realestat Indonesia (REI), Ilham Muhammad Nur, mengatakan permintaan untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui REI DIY mengalami penurunan cukup signifikan. 

Sejak awal tahun 2025, aplikasi KPR dari REI DIY ke perbankan turun sekitar 20 persen.

“Tahun tahun sebelumnya relatif stabil (permintaan KPR), namun mulai awal tahun 2025 ini ada penurunan. Kalau 20an persen ya ada (penurunan permintaan KPR),” katanya, Senin (21/04/2025).

“Penurunannya lumayan tajam ini. Setelah akhir tahun, awal tahun biasanya ada perbaikan, kemudian lebaran harapannya ada kenaikan signifikan. Kalau dari data ada penurunan,” sambungnya.

Ia menyebut hunian dengan harga di bawah Rp600 juta menjadi segmen terbesar untuk KPR. Sementara untuk segmen di atas Rp 1 miliar relatif kecil.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan permintaan KPR, namun penurunan daya beli masyarakat diduga menjadi salah satunya.

Berkaca dari libur lebaran lalu yang juga mengalami penurunan jumlah kunjungan ke proyek dari calon konsumen.

“Saya melihatnya ada penurunan daya beli masyarakat. Kondisi di lapangan berbeda dengan tahun lalu,” ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya masih tetap optimis penjualan properti di DIY masih terus bertumbuh hingga akhir tahun 2025. (maw)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved