Paus Fransiskus Meninggal Dunia

MENGENANG Paus Fransiskus, Seorang Pembela Kaum Miskin yang Mengubah Wajah Gereja Katolik

Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik yang dikenal luas sebagai suara bagi kaum miskin dan pembela hak-hak manusia, telah meninggal dunia pada hari

Instagram @fransiscus
MENGENANG Paus Fransiskus, Seorang Pembela Kaum Miskin yang Mengubah Wajah Gereja Katolik 

TRIBUNJOGJA.COM - Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik yang dikenal luas sebagai suara bagi kaum miskin dan pembela hak-hak manusia, telah meninggal dunia pada hari Senin Paskah, 21 April 2025, di usia 88 tahun, tepat sehari setelah ia memberikan penampilan publik terakhirnya di balkon Basilika Santo Petrus.

Kepergian Paus diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell, camerlengo Vatikan, yang mengatakan bahwa Fransiskus meninggal pada pukul 7:35 pagi.

“Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita, Fransiskus,” kata pernyataan dari camerlengo.

“Dengan rasa syukur yang mendalam atas teladan beliau sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih ilahi yang tak terbatas dari Allah Tritunggal," lanjut pernyataan resmi dari Kardinal Kevin Farrell yang mengumumkan kematian Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus, yang sejak awal tahun ini berjuang melawan penyakit serius, sempat dirawat di rumah sakit selama lima minggu akibat pneumonia ganda yang mengancam jiwanya. 

Baca juga: RIWAYAT KESEHATAN Paus Fransiskus: Komplikasi Sejak Muda, Sebagian Paru-paru Diangkat karena Infeksi

Setelah keluar dari rumah sakit bulan lalu, Paus melanjutkan pemulihannya di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan.

Meski sudah melemah, Paus Fransiskus tetap menyapa umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus pada Minggu Paskah, menyampaikan berkat dengan penuh semangat. 

Penampilannya ini menjadi momen yang mengharukan bagi banyak orang yang melihatnya sebagai simbol keteguhan iman dan kasih sayang bagi umat manusia.

Keberanian dan Keteguhan Paus Fransiskus

Paus Fransiskus lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada tahun 1936 di Buenos Aires, Argentina, dari pasangan imigran Italia. 

Ia menjadi Paus pertama yang berasal dari Amerika Latin dan pertama yang berasal dari Ordo Yesuit. Sebagai Paus pertama yang memilih nama Fransiskus, ia segera dikenal dengan pendekatan yang lebih modern dan penuh kasih sayang terhadap berbagai isu global.

Sejak terpilih sebagai Paus pada tahun 2013, Fransiskus dikenal dengan pandangannya yang inklusif dan berfokus pada keadilan sosial. 

Ia berbicara lantang mengenai kemiskinan, migrasi, perubahan iklim, dan perdamaian dunia. 

Kecintaannya pada orang miskin dan terlantar tercermin dalam kebijakan dan tindakan nyata, termasuk kritik tajam terhadap kebijakan imigrasi Presiden AS Donald Trump yang dinilai tidak manusiawi.

Misi Reformasi dalam Gereja Katolik

Paus Fransiskus berupaya merombak struktur Gereja Katolik, yang selama berabad-abad dipandang elitis dan terpisah dari kehidupan umat. 

Ia mengadvokasi perubahan dalam cara Gereja menyikapi perceraian, homoseksualitas, dan hak-hak perempuan. 

Meskipun menghadapi perlawanan keras dari kelompok konservatif dalam Gereja, Fransiskus tetap teguh pada komitmennya untuk mengutamakan kasih, penerimaan, dan reformasi internal.

Ia juga berkomitmen untuk membersihkan Gereja dari skandal penyalahgunaan seksual oleh para pendeta, yang menjadi noda besar dalam sejarah panjang institusi ini. 

Paus Fransiskus mengeluarkan kebijakan untuk mempertanggungjawabkan para uskup yang menutupi kasus penyalahgunaan, serta memperkenalkan langkah-langkah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di Vatikan.

Baca juga: Pesan Paus Fransiskus sebelum Meninggal: Ingin Dimakamkan Sederhana di Luar Vatikan

Paus Fransiskus dan Dunia Internasional

Paus Fransiskus tidak hanya berfokus pada masalah internal Gereja, tetapi juga berusaha membangun jembatan dengan berbagai agama dan budaya. 

Ia berupaya mempererat hubungan dengan dunia Muslim dan menjadi mediator dalam konflik global, termasuk di Ukraina dan Timur Tengah. 

Kepemimpinan Paus Fransiskus juga sangat menonjol dalam mengedepankan isu-isu lingkungan hidup, dengan menyuarakan pentingnya merawat bumi dan berbuat lebih banyak untuk menghadapi perubahan iklim.

Sebagai seorang pemimpin gereja global, Paus Fransiskus tidak pernah ragu untuk berbicara tentang ketidakadilan dan tantangan global. 

Ia mengingatkan umat Katolik di seluruh dunia untuk tidak hanya terfokus pada kehidupan rohani, tetapi juga pada tanggung jawab sosial mereka terhadap sesama manusia.

Warisan Paus Fransiskus

Kepergian Paus Fransiskus akan meninggalkan kesan yang mendalam bagi Gereja Katolik dan dunia secara keseluruhan. 

Sebagai Paus pertama dari Amerika Latin dan seorang Yesuit, ia memberikan perspektif baru dalam memimpin Gereja yang berfokus pada kesederhanaan, keadilan, dan kasih sayang terhadap orang-orang yang paling terpinggirkan. 

Namun, meskipun ia telah melakukan banyak reformasi, tantangan besar masih ada di depan, terutama dalam menangani skandal penyalahgunaan seksual dan menciptakan perubahan lebih jauh dalam struktur Gereja.

Perjalanan Paus Fransiskus adalah perjalanan seorang pemimpin yang berani melawan arus, merombak tradisi, dan mengingatkan kita tentang nilai-nilai kasih sayang, keadilan sosial, dan perhatian terhadap mereka yang kurang beruntung. 

Meski ia telah tiada, warisan yang ditinggalkannya akan terus hidup dalam ajaran dan tindakannya yang penuh kasih.

 

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved