Cerita Warga Terkait Kebakaran Gudang Kertas di Juwiring: Tiba-tiba Api Sudah Membesar

Personel pemadam kebakaran (Damkar) dari Kabupaten Klaten dan Sukoharjo berjibaku berjam-jam untuk menjinakkan Si Jago Merah.

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Dewi Rukmini
KEBAKARAN - Garis polisi terlihat terpasang di sebuah gudang kertas yang terbakar di Jalan Raya Juwiring, Desa Bolopleret, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Jumat (18/4/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Insiden kebakaran menimpa sebuah gudang kertas di Jalan Raya Juwiring, Desa Bolopleret, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (18/4/2025).

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Namun, kerugian material akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai miliaran rupiah. 

Personel pemadam kebakaran (Damkar) dari Kabupaten Klaten dan Sukoharjo berjibaku berjam-jam untuk menjinakkan Si Jago Merah.

Proses evakuasi beberapa barang yang bisa diselamatkan dari gudang tersebut pun melibatkan aparat kepolisian, relawan, hingga warga sekitar.

Seorang warga setempat, Sudirman (58), menceritakan api sudah membesar saat ia datang ke lokasi.

Beberapa saat sebelum kejadian, Sudirman mengaku sedang beraktivitas di rumahnya yang tepat berada di depan gudang kertas. 

"Awalnya saya tidak tahu kalau ada kebakaran. Saya lagi berada di sini terus tiba-tiba anak saya bilang 'Pak di depan ada kebakaran'. Terus saya lari ke situ. Apinya sudah besar dan merambat cepat sekali," ungkap Sudirman, Jumat (18/4/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS : Gudang Kertas di Juwiring Klaten Terbakar, Diduga Karena Konsleting Listrik

Tanpa pikir panjang, Sudirman pun langsung ikut membantu menyelamatkan barang-barang di gudang tersebut.

Dia melihat, semua orang sudah panik termasuk para karyawan gudang kertas. Bahkan, ia sempat melihat ada satu karyawan yang tidak sadarkan diri karena syok.

"Saya kurang tahu kejadiannya jam berapa, tahu-tahu sudah kebakaran. Asapnya sudah besar sekali. Terus tetangga-tetangga dan orang yang di jalan pada nolongin," ujarnya.

Menurut Sudirman, bangunan yang terbakar adalah tempat produksi kertas minyak dan kardus-kardus snack makanan di bagian belakang.

Sedangkan bangunan bagian depan digunakan untuk menjual produknya.

Komandan Regu 3 Damkar Klaten, Tri Hatmoko, mengungkapkan bahwa hampir 60 persen bangunan gudang itu hangus terbakar.

Ia mengatakan laporan kejadian kebakaran itu diterima sekitar pukul 09.55 WIB. 

Sebanyak dua armada mobil Damkar Klaten dan satu mobil tangki BPBD Klaten pun segera diterjunkan ke lokasi.

Pihaknya juga mendapatkan bantuan dua unit armada Damkar dari Kabupaten Sukoharjo. 

"Kami mengalami kendala terkait sumber air, karena lokasinya cukup jauh. Tetapi kami mendapatkan bantuan dari teman-teman relawan yang menyediakan air, sehingga proses pemadaman lebih efektif," ungkap Tri kepada Tribunjogja.com, Jumat (18/4/2025).

Tri menjelaskan, proses pemadaman api cukup membutuhkan waktu. Karena banyaknya material mudah terbakar di gudang tersebut.

Kendati demikian, api berhasil dipadamkan dan petugas Damkar Klaten tinggal melakukan pendinginan atau pemadaman bara api.

"Kalau berdasarkan informasi awal diduga karena konsleting listrik. Namun, penyebab pastinya masih dalam penyelidikan dari pihak berwenang," katanya. 

Menurut Tri tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Akan tetapi pemilik gudang diperkirakan mengalami kerugian material. Untuk luas gudang yang terbakar pun masih dalam proses pendataan. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved