Muncul Spanduk Penolakan Kremasi Murdaya Poo di Borobudur Magelang, Camat Angkat Bicara
Sejumlah spanduk penolakan muncul di Dusun Ngaran II, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang,
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Iwan Al Khasni
Tanto menjelaskan, prosesi kremasi akan dilakukan secara terbuka, dengan batu-batuan yang ditegakkan di sekitar tumpukan kayu untuk membatasi jangkauan api.
Selain itu, tenda sementara juga akan didirikan sebagai tempat doa bagi biksu, umat Buddha, serta keluarga yang menyaksikan.
"Untuk agama Buddha, kremasi dengan kayu hanya untuk tokoh dan bhante karena ada tata caranya. Umat biasa kremasi mesin," paparnya.
Ia menambahkan, upacara kremasi serupa juga pernah dilakukan sekitar 20 tahun lalu di Bukit Dagi, kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, untuk mendiang Bhante Win Vijjano Mahathera.
"Memang untuk agama Buddha yang dikremasi dengan kayu itu hanya untuk tokoh dan bante saja. Tidak semua," katanya.
Lebih lanjut, Tanto juga menegaskan bahwa tidak akan ada pembangunan krematorium di Dusun Ngaran II.
"Tidak ada pembangunan krematorium. Kami hanya akan mendirikan tenda sementara. Setelah kremasi selesai, semua dibongkar. Abu jenazah akan dibawa pulang ke Bogor," ujar Tanto.
Adapun pihak keluarga memilih kawasan Borobudur sebagai lokasi kremasi karena kawasan ini dipandang sebagai pusat spiritual umat Buddha, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia, mengingat setiap perayaan Waisak selalu dihadiri umat dari berbagai negara
Pantauan Lokasi
Lokasi kremasi yang direncanakan berada di sepetak lahan persawahan tepat di belakang Vihara Graha Padmasambhava, Borobudur, Magelang.
Lahan tersebut diketahui milik istri almarhum Murdaya Poo dan saat ini masih aktif digunakan sebagai lahan pertanian.
Saat Tribun Jogja memantau di lokasi pada Kamis (17/4/2025), tampak sejumlah petani sedang memanen padi hasil pertanian di lahan tersebut.
Salah seorang petani mengatakan bahwa sebelumnya tenda untuk persiapan kremasi telah dibangun, namun kemudian dibongkar kembali setelah muncul penolakan dari warga.
Beberapa pekerja terlihat membawa bagian-bagian tenda yang sudah dibongkar ke atas mobil pick up.
Diketahui, jenazah pengusaha nasional Murdaya Widyawimarta Poo saat ini disemayamkan di Vihara Griya Vipasana Avalokitesvara, Mendut, Kabupaten Magelang.
Prosesi penyemayaman berlangsung sejak 14 April hingga 6 Mei 2025.
Murdaya yang dikenal sebagai pemilik Pondok Indah Mall ini dijadwalkan dikremasi pada 7 Mei 2025 mendatang.
Rencananya, prosesi kremasi akan dilakukan di sepetak lahan milik istrinya, Siti Hartati Murdaya, yang berada di Dusun Ngaran II, tak jauh dari Graha Padmasambhava, Borobudur, Magelang. (jogja.tribunnews.com/ tro)
5 Poin Pernyataan Presiden Prabowo pada 29 Agustus 2025 Usai Tragedi Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Besok Ada Karnaval Budaya Muntilan di Magelang, Ini Rekayasa Lalin yang Disiapkan |
![]() |
---|
VIDEO NEWS: PENJELASAN BMKG KENAPA SUHU UDARA TERASA DINGIN DI AKHIR AGUSTUS INI |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Kecam Keras Petugas Lindas Affan Kurniawan hingga Tewas |
![]() |
---|
Resmi, MK Larang Wakil Menteri Rangkap Jabatan: Fokus Urus Kementerian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.