Kasus Unik Bocah 3 Tahun di Jember, Usus Tersumbat Hingga Sulit BAB, Dokter Temukan 3 Mangkuk Cacing

Kejadian langka di alami oleh balita berusia 3 tahun di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Dokumentasi RSD dr Soebandi Jember
KASUS LANGKA : Perut anak di Jember yang dipenuhi cacing hingga tak bisa BAB selama seminggu 

 Jika tidak menjaga kebersihan tangan saat makan, maka cacing berpotensi masuk.

“Ini pasti masuknya (cacing) lewat tangan, sehingga perilaku hidup sehat masih menjadi masalah,” ucap dia.

Untuk itu, perlu edukasi yang berkesinambungan terkait dengan pola hidup sehat, seperti mencuci tangan sebelum makan, minum air masak, menjaga piring yang bersih, dan lain-lain.

“Tokoh agama dan tokoh masyarakat juga perlu memberikan contoh terkait pola hidup sehat,” tutur dia.

Dia menyampaikan bahwa karena kasus tersebut unik, sejumlah dokter yang juga berprofesi sebagai dosen mempublikasikan kasus tersebut dalam sebuah jurnal ilmiah.

“Supaya menjadi pembelajaran di berbagai tempat, berbagai negara,” ucap dia.

Menurut dia, jika ada pasien yang kembung, tidak bisa buang air besar, hingga muntah, itu bukan selalu karena tumor.

Namun, bisa terjadi karena gumpalan yang dibentuk oleh cacing dalam usus.

Tiga Mangkuk Kecil 

Cacing Ascariasis lumbricoides yang ada dalam perut anak usia tiga tahun asal Kabupaten Jember, Jawa Timur, diperkirakan sudah ada sejak sang anak usia setahun.

Hal itu diprediksi oleh dokter spesialis anak RSD dr Soebandi, dr Ali Sadikin, yang merawat anak tersebut di rumah sakit.

Hal ini mengacu pada jumlah cacing yang cukup banyak di dalam perut pasien, yakni hingga mencapai tiga mangkuk kecil.

“Kalau berapa lama cacing itu masuk kita belum bisa memastikan. Tapi anaknya kan umur tiga tahun, kira-kira kalau sudah bisa jalan dan mulai main tanah, kira-kira sudah umur setahun, jadi cacing mungkin sudah ada sejak usia setahun,” kata dia kepada Kompas.com pada Rabu (16/4/2025).

Menurut dia, cacing tersebut awalnya masuk melalui telur yang terdapat dalam makanan atau minuman yang tercemar telur cacing.

“Atau dari tanah, anak-anak main tanah, ada telurnya bisa masuk,” kata dia.  

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved