Keracunan Massal di Klaten
Cerita Warga Klaten Awal Mula Tahu Keracunan Setelah Semalam Makan Nasi Kardus
Ratusan warga Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menjadi korban dugaan keracunan makanan
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Klaten -- Ratusan warga Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menjadi korban dugaan keracunan makanan seusai menyantap hidangan dalam acara hajatan pertunjukan wayang kulit pada Sabtu (12/4/2025).
Seratusan lebih warga Desa Karangturi itu mulai mengalami gejala keracunan makanan semisal diare, mual, muntah, lemas, dan demam sejak Minggu (13/4/2025).
Gejala tersebut semakin banyak dirasakan oleh para warga hingga pada Rabu (16/4/2025) tercatat ada 141 orang mengalami keracunan.
Di antaranya 49 orang dirujuk ke rumah sakit, 89 mendapatkan rawat jalan, dua orang sudah boleh pulang dari rumah sakit, dan satu orang meninggal dunia.
Salah satu warga yang mengalami keracunan makanan, Teguh Wiyono (56), bercerita merasa tidak enak badan sejak Minggu (13/4/2025) pagi.
Namun, kala itu ia mengira hanya masuk angin biasa sehingga tetap melakukan aktivitas seperti biasa.
"Kebetulan pagi itu saya ada acara kumpul dengan keluarga, terus ada sesi foto bersama tapi saya tidak bisa ikut karena lari ke belakang (toilet), saya diare. Siangnya kan ada acara among tamu nikahan saudara, saya tidak jadi ikut karena bolak-balik ke kamar mandi 10 kali ada," ceritanya.
Teguh mengungkapkan, pada Sabtu (12/4/2025) malam ikut menghadiri dan menonton pagelaran wayang kulit di rumah tetangganya.
Di sana Teguh mengaku hanya menonton wayangan sampai pukul 23.00 WIB dan memakan hidangan nasi kardus berisi nasi, rendang, acar, serta kerupuk.
Ia pun tidak curiga akan mengalami keracunan makanan setelah menyantap hidangan tersebut.
Ia berpikir, mengalami sakit karena masuk angin terkena angin malam saja.
Oleh karena itu, pada Minggu (13/4/2025) siang Teguh mendapatkan kerikan dari istrinya untuk meredakan rasa sakit yang ia alami.
"Setelah kerokan saya tidur sampai Magrib. Saya tidak sadar apa-apa saat itu. Rasanya memang sudah pusing, mual, lemas, dan diare. Saya sudah minum obat generik beli di apotek, tapi tidak segera membaik," katanya.
Akhirnya pada Senin (14/4/2025) pagi, Teguh dibawa anaknya periksa ke Klinik terdekat.
Rupanya, di klinik tersebut juga banyak warga Desa Karangturi yang periksa dengan keluhan sama.
Anak Teguh yang merupakan Sekretaris Desa (Sekdes) Karangturi, Candra Teguh, pun merasa heran dengan adanya kejadian tersebut.
Ia pun mengaku lantas koordinasi dengan Kepala Dusun untuk mencari tahu apa yang sudah terjadi.
Dari informasi yang sudah dihimpun, dugaan keracunan makanan setelah menyantap hidangan hajatan wayang kulit pun mencuat di Desa Karangturi.
"Setelah itu saya langsung koordinasi dengan kecamatan dan Puskesmas Gantiwarno. Kecurigaannya kuat karena keracunan makanan," ujarnya.
Candra menuturkan, warga yang terdampak keracunan makanan itu merata hampir di seluruh desa, mulai dari warga RT 1 sampai RT 5.
Lantaran, gelaran wayang kulit itu dihadiri ratusan warga Desa Karangturi, di mana setiap RT ada beberapa perwakilan warga.
"Termasuk saya dan ayah saya diundang. Tapi karena malam itu saya ada rapat dan paginya masih ada agenda bersama ibu-ibu kader, sehingga saya tidak datang. Jadi hanya ayah saya yang datang dan merasa sakit pada Minggu pagi. Karena diobati sendiri tidak sembuh, maka ayah saya dibawa periksa ke klinik pada Senin pagi," jelasnya.
Meski begitu, Candra menyebut kondisi ayahnya kini sudah mulai membaik. Walaupun saat ini masih mengalami diare dan perut kembung. Dikatakan, Ayah Candra juga meminum air kelapa muda untuk membersihkan pencernaannya. (drm)
Alasan Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Keracunan Massal di Klaten |
![]() |
---|
Status KLB Keracunan Massal di Karangturi Klaten Dicabut |
![]() |
---|
Hasil Uji Sampel Air Sumur Lokasi Keracunan Massal di Desa Karangturi Klaten |
![]() |
---|
Korban Keracunan Massal di KLaten Tembus 160 Orang Termasuk Sinden dan Penabuh Gamelan Wayangan |
![]() |
---|
Puluhan Warga Korban Keracunan Makanan di Klaten Membaik, Status Masih KLB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.