Peredaran Uang selama Ramadan - Idulfitri 2025 di DI Yogyakarta Rp4 Triliun, BI: Turun 21 Persen

Deputi Kepala Perwakilan BI DIY, Hermanto, menyebut ada penurunan peredaran uang pada periode Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2025.

TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
PEREDARAN UANG: Foto dok ilustrasi Wisatawan kunjungi Teras Malioboro di Ketandan Yogyakarta, Selasa (28/1/2025). Bank Indonesia menyebut peredaran uang di DI Yogyakarta pada periode Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2025 turun 21 persen. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Deputi Kepala Perwakilan BI DIY, Hermanto, menyebut ada penurunan peredaran uang pada periode Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2025.

Penurunannya mencapai 21 persen dibandingkan periode RAFI 2024 lalu.

“Peredaran uang pada perioe RAFI 2025 di DIY mencapai Rp 4,60 triliun. Turun 21 persen dari peredaran uang periode RAFI 2024, sebesar Rp 5,8 triliun,” katanya, Kamis (10/04/2025).

Sementara realisasi uang yang ditukarkan oleh masyarakat periode RAFI 2025 sebesar Rp 43,9 miliar.

Ia menerangkan turunnya peredaran uang di DIY disebabkan oleh meningkatnya transaksi digital.

Ia menyebut preferensi masyarakat semakin banyak menggunakan transaksi nontunai secara digital. 

Realisasi nominal transaksi QRIS di DIY pada Januari-Februari 2025 mencapai Rp 6,79 triliun. 

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 lalu, ada kenaikan sebesar 274,9 persen.

Pasalnya pada Januari- Februari 2024 lalu, nominal transaksi QRIS di DIY hanya Rp1,81 triliun.

“Nominal transaksi menggunakan uang elektronik juga meningkat, yaitu dari Rp1,58 triliun pada Januari-Februari 2024 naik 10,1 persen menjadi Rp1,74 triliun pada Januari-Februari 2025,” ujarnya. (maw)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved