KKB Papua Terus Menebar Teror, Terbaru Bantai 5 Penambang Emas di Kali Kabur Yahukimo
Teror oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) terus terjadi.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, JAYAPURA - Teror oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) terus terjadi.
Setelah sebelumnya menghabisi nyawa 11 penambang emas tradisional di Lokasi 22 dan Muara Kum di Kabupaten Yahukimo, pada Minggu (6/4/2025) dan Senin (7/4/2025), mereka mengklaim telah melakukan aksi teror lagi pada Rabu (9/4/2025) siang sampai sore.
Dalam serangan ini, TPNPB OPM mengklaim membunuh lima orang penambang emas di wilayah Kali Kabur, Korowai, wilayah Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Serangan itu dipimpin oleh Yosua Sobolim dan Kempes Matuan, dua pimpinan TPNPB-OPM wilayah Yahukimo.
Dikutip dari Tribun Papua, serangan terhadap warga sipil ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara OPM, Sebby Sambom dalam keterangan tertulis kepada Tribun-Papua.com, Kamis (10/4/2025).
Menurut Sebby, lima orang yang dibunuh itu merupakan anggota militer Indonesia.
"Penambangan ilegal di Kali Kabur yang dilakukan oleh militer pemerintah Indonesia kerap kali melakukan pemantauan udara menggunakan kamera Drone dari Kali Kabur ke Markas TPNPB," kata Sebby dikutip dari Tribun Papua.
"Jika aparat militer pemerintah Indonesia mau kejar kami silakan datang ke Kota Dekai, kami ada di kota dan sedang melakukan misi operasi di wilayah kami," sambungnya.
Sementara itu, Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Elkius Kobak menyatakan bertanggung jawab atas rangkaian aksi pembunuhan sejak 6 April 2025.
Dalam pernyataannya, Elkius Kobak menyebut pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo hari ini telah melakukan operasi dan siaga di pusat kota Dekai dalam rangka melancarkan aksi susulan.
"Jika militer pemerintah Indonesia mau kejar kami silahkan datang ke markas kami, kami sangat siap layani," katanya.
Baca juga: Identitas Enam Korban Pembantaian KKB Papua di Yahukimo
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi dengan tegas membantah klaim Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menyatakan telah membunuh 11 prajurit TNI yang menyamar sebagai warga di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kristomei menyatakan bahwa tidak ada catatan maupun laporan mengenai gugurnya anggota TNI atau Polri di wilayah tersebut pada hari ini.
"Hari ini tidak ada satu pun prajurit TNI atau Polri yang gugur di sana. Artinya apa? Artinya, itu adalah hoaks yang disampaikan oleh pihak KKB," kata Kristomei saat ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (9/4/2025).
Kapuspen TNI menduga bahwa KKB sengaja menyebarkan berita bohong tersebut sebagai bagian dari upaya propaganda mereka.
Rencana Pemindahan 4 Tahanan NFRPB Berujung Ricuh, Massa Serang Rumah Gubernur Elisa Kambu |
![]() |
---|
Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Papua di Puncak Jaya |
![]() |
---|
Pentolan OPM yang Terlibat Pembunuhan Anggota Polisi Ditembak Mati Aparat di Lanny Jaya |
![]() |
---|
2 Anggota KKB Tembaki Bandara Bilorai Intan Jaya, Langsung Kabur ke Hutan |
![]() |
---|
Dua Warga Coba Selundupkan Amunisi ke Papua, Diduga Mau Dikirim ke KKB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.