Identitas Enam Korban Pembantaian KKB Papua di Yahukimo

Enam korban tewas yang sudah berhasil diidentifikasi di antaranya  Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Dokumentasi Puspen TNI
EVAKUASI KORBAN OPM - Ilustrasi. TNI telah melakukan evakuasi terhadap tenaga pengajar dan tenaga kesehatan pasca serangan yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Serangan yang terjadi pada Jumat (21/3/2025). KKB membunuh 11 orang yang berprofesi sebagai pendulang emas di Yahukimo pada 6-7 April 2025. Mereka sempat mengeklaim bahwa para korban adalah intel TNI. Namun, klaim tersebut langsung dibantah oleh TNI dengan menyebut bahwa KKB tengah menyebarkan propaganda. 

TRIBUNJOGJA.COM, PAPUA - Aparat berhasil mengidentifikasi 6 dari 11 korban tewas dalam penyerangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terhadap pendulang emas di Lokasi 22 dan Muara Kum di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Minggu dan Senin (6-7/4/2025) lalu.

Enam korban tewas yang sudah berhasil diidentifikasi di antaranya  Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu.

Sementara lima korban tewas lainnya belum berhasil teridentifikasi.

Dalam penyerangan brutal itu, puluhan warga lainnya berhasil selamat setelah melarikan diri ke dalam hutan dan perkampungan tak jauh dari lokasi kejadian.

Aparat keamanan saat ini sudah berhasil mengevakuasi 35 orang pendulang emas.

Sedangkan 8 orang lainnya belum diketahui nasib dan keberadaanya karena terpisah saat menyelamatkan diri dari serangan KKB Papua.

Lalu, ada dua warga sipil yaitu Tuan Dusun bernama Dani dan istrinya Gebi yang disandera oleh KKB.

Kaops Damai Cartenz 2025 Brigjen Faizal Ramadhani menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim gabungan untuk melakukan tindak lanjut penanganan kejadian ini.

“Kami sangat mengecam tindakan keji ini. Ini bukan hanya serangan terhadap warga sipil tak bersalah, tetapi juga bentuk nyata pelanggaran hak asasi manusia. Satgas Operasi Damai Cartenz akan terus memburu para pelaku dan memastikan keamanan warga di Papua tetap terjaga,” katanya.

Baca juga: 11 Pendulang Emas jadi Korban Kebrutalan KKB Papua di Yahukimo

Tim yang telah dikerahkan terdiri dari 15 personel Polres Asmat dan 11 personel gabungan dari Satgas Tindak dan Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz. 

Mereka kini berada di Kampung Mabul untuk melakukan pengumpulan keterangan saksi, pendalaman informasi, serta penyusunan rencana operasi evakuasi korban.

Korban Sempat Disebut KKB sebagai Intel TNI, Langsung Dibantah

KKB pun sempat menyebut bahwa 11 korban tewas tersebut adalah intel dari TNI yang tengah menyamar sebagai pendulang emas.

Hal ini disampaikan oleh Panglima TPNBP Kodap XVI Yahukimo, Elkius Kobak ke Markas Pusat Komnas TPNBP pada Selasa (8/4/2025) malam.

Sementara juru bicara OPM, Sebby Sambom mengatakan pembunuhan tersebut berdasarkan adanya pernyataan Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto yang disebutnya sempat mengklaim para korban adalah anggotanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved