Berita Viral

VIRAL Dokter Residen Unpad Rudapaksa Keluarga Pasien, Polisi Amankan 4 Obat Anestesi

Ini 4 obat bius yang diamankan polisi jadi barang bukti kasus pemerkosaan yang dilakukan dokter residen anestesi Unpad di RSHS Bandung.

Tangkapan Layar Kompas TV
Konferensi pers Polda Jabar Rabu (9/4/2025) tentang kasus pelecehan seksual yang dilakukan dokter PPDS anestesi Unpad terhadap keluarga pasien di RSHS Bandung. 

Polisi juga memeriksa 11 orang saksi, termasuk FH selaku korban, ibu FH, adik FH, 3 orang perawat, pihak farmasi, dokter, dan pegawai RSHS Bandung.

Berikut daftar barang bukti yang diamankan polisi dan ditunjukkan kepada media saat konferensi pers : 

  • 2 buah infus full set
  • 2 buah sarung tangan
  • 7 buah suntikan
  • 12 buah jarum suntik
  • 1 buah kondom
  • 2 buah obat merek Propofol
  • 2 buah obat Midazolam HCl
  • 2 buah obat Fentanyl
  • 1 buah obat Rocuronium bromide
  • 1 buah baju lengan panjang warna hitam
  • 1 buah celana panjang warna putih dengan corak warna hitam
  • dan sebagainya.

Obat bius yang diamankan polisi

1. Propofol

Mengutip laman resmi Hello Sehat Kementerian Kesehatan RI, Propofol adalah obat dengan dengan golongan anestesi umum yang bekerja memperlambat aktivitas otak dan sistem saraf sehingga membantu mengurangi rasa sakit.

Anestesi umum akan membuat pasien kehilangan kesadaran diri atau tertidur sebelum dan selama prosedur medis atau operasi berlangsung.

Selain itu, obat propofol dapat bekerja sebagai obat penenang atau sedasi untuk membuat pasien rileks selama prosedur diagnostik atau bedah.

Obat ini juga dokter gunakan pada pasien sakit kritis yang membutuhkan alat bantu pernapasan atau ventilator, yakni mesin untuk menggerakkan udara masuk dan keluar dari paru-paru.

Propofol tersedia dalam sediaan suntik dan hanya boleh diberikan oleh dokter di rumah sakit.

2. Midazolam

Midazolam adalah obat bius yang termasuk golongan benzodiazepine. Obat ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat dengan cara meningkatkan respons sel saraf yang bertugas untuk memberikan sinyal tenang.

Respons tersebut akan membuat pasien lebih rileks, mengantuk, atau tidak sadarkan diri. Dokter umumnya memberikan obat bius ini sebelum prosedur operasi.

3. Fentanyl

Fentanyl atau Fentanil adalah obat penghilang rasa sakit yang parah. Biasanya, dokter meresepkan obat ini untuk meredakan rasa nyeri yang kambuh karena kanker atau nyeri berat yang disebabkan pasca-operasi.

Selain untuk mengatasi nyeri parah, obat ini juga kadang digunakan sebagai tambahan dari prosedur anestesi atau pembiusan.

Obat ini merupakan opioid buatan yang mirip dengan morfin, tapi 50 hingga 100 kali lebih kuat. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved