Efisiensi Anggaran, Tak Ada Lagi Hidangan di Syawalan ASN di Pendopo Sleman

Jika tahun lalu syawalan diramaikan dengan aneka hidangan makanan seperti bakso maupun soto, tahun ini kegiatan salam- salaman ini tanpa makan

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja / Ahmad Syarifudin
HARI PERTAMA: Bupati Sleman Harda Kiswaya bersama Wabup Danang Maharsa mengawali hari pertama masuk kantor setelah libur lebaran dengan kegiatan Halal Bi Halal bersama para ASN, di Pendopo Parasamya Sleman Selasa (8/4/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN -Syawalan Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan tradisi rutin yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Sleman setelah libur lebaran. Tradisi ini diselenggarakan di hari pertama masuk kerja. 

Pada tahun ini, syawalan ASN di kabupaten Sleman digelar pada Selasa (8/4/2025) bertempat di Pendopo Parasamya.

Namun syawalan tahun ini sedikit berbeda dibanding tahun sebelumnya.

Jika tahun lalu syawalan diramaikan dengan aneka hidangan makanan seperti bakso maupun soto, tahun ini kegiatan salam- salaman ini tanpa disertai acara makan bersama. 

"Sesuai arahaan pusat dan provinsi karena efisiensi, jadi tidak menyediakan hidangan. Yang penting hikmahnya salam-salaman, minta maaf, syawalan," kata Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa. 

Kegiatan syawalan dipimpin langsung oleh Bupati Sleman Harda Kiswaya bersama Wabup Danang Maharsa.

Kegiatan ini dihadiri Sekda Sleman dan segenap pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman. Pantauan di lokasi, para ASN sejak pagi sekira pukul 08.30 WIB sudah antre berbaris mengular diseputaran Pendopo Parasamya. Mereka menunggu untuk bisa bersalam-salaman. 

Ketika Bupati dan Wakil Bupati hadir, para ASN yang sudah berbaris lalu berjalan ke depan untuk saling bersalaman dengan Kepala Daerah. 

Kegiatan syawalan di Sleman berjalan dengan khidmat.

Meski tanpa hidangan, tradisi rutin tiap tahun ini tetap berjalan dengan baik.

ASN berbondong bondong menghadiri kegiatan ini. Mereka bersalaman satu persatu. Setelah itu, kembali ke kantor untuk bekerja.

Menurut Danang, seluruh organisasi perangkat daerah di Sleman sudah paham di tengah efisiensi anggaran harus bagaimana supaya roda pemerintahan tetap berjalan dengan baik. 

"Dinas sudah paham efisiensi, bagaimana seperti apa, ke depan agar berjalan baik. Saya kira seperti itu. Imbauan khusus saya kira gak ada, sudah paham bagaimana mengefisienkan hal tersebut," ujar dia.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved