Tak Mampu Beli Rumah di Jogja, Gen Z Pilih Kos dan Ngontrak
Memiliki rumah impian memang menjadi keinginan setiap orang, tak terkecuali Generasi Z.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Memiliki rumah impian memang menjadi keinginan setiap orang, tak terkecuali Generasi Z.
Generasi kelahiran kelahiran 1997 hingga 2012 tersebut juga ingin memiliki rumah.
Hanya saja memiliki rumah di Daerah Istimewa Yogyakarta terasa mustahil.
Apalagi bagi Gen Z yang hanya mendapatkan gaji sekitar Rp 2,5 juta per bulan.
Menurut Ahmad Fahmi (25), membeli rumah di DIY terutama di area perkotaan akan sangat sulit, termasuk jika menggunakan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Jika hanya mengandalkan pendapatan yang ia terima per bulan, KPR pun sulit direalisasikan.
“Dengan income yang didapatkan di Jogja sepertinya susah sekali untuk bisa beli rumah. Kalaupun bisa dapat, mungkin bukan yang di area kota,” katanya, Senin (07/04/2025).
“Untuk KPR jujur susah di-achive sih kalau cuma kerja doang dengan UMR juga. Mungkin realistis buat di-achive kalo ada income tambahan, kerja plus wirausaha atau ada side job lain, atau dibackup orangtua,” sambungnya.
Selain dari harga yang tidak realistis, ia juga memiliki kekhawatiran lain bila membeli rumah di Jogja, seperti sertifikat ganda hingga Sultan Ground.
pun berencana membeli rumah di kampung halamannya di Magetan, Jawa Timur.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Wulan (27). Meski berasal dari Sumatera, ia sudah lama tinggal dan bekerja di Kota Yogyakarta.
Baca juga: BREAKING NEWS : Sore ini, PSS Sleman Bakal Gelar Latihan Perdana di Stadion Maguwoharjo
Meski memiliki keinginan untuk memiliki rumah, namun membeli rumah di Kota Yogyakarta sangat mustahil.
tanah dan rumah di Kota Yogyakarta naik setiap tahun, belum lagi gajinya hanya berkisar UMR Kota Yogyakarta.
“Menurutku hampir mustahil (beli rumah di Jogja), karena buat kebutuhan sehari-hari aja wis (sudah) mepet banget. Sisihin (menabung) aja bisa berapa buat alokasi ke rumah terus berapa lama baru bisa kekumpul. Sedangkan harga rumah terus naik,” ungkapnya.
Ia pun belum berani mengambil skema KPR. Harga rumah di Jogja di atas Rp 500 juta, itu pun bukan rumah yang tidak terlalu besar.
Waspada Leptospirosis: 6 Warga Jogja Meninggal, 19 Positif hingga Juli 2025 |
![]() |
---|
Katanya Jogja Romantis, tapi Lebih dari 5.000 Orang Cerai Tiap Tahun, Sleman Penyumbang Terbanyak |
![]() |
---|
PLN Wujudkan Listrik Berkelanjutan, Sinergikan Langkah dan Dukung Pertumbuhan Kawasan Industri Demak |
![]() |
---|
Wujudkan Listrik untuk Rakyat, PLN Sambung Listrik Gratis Melalui Program Light Up The Dream |
![]() |
---|
Menteri ESDM Tinjau Warga Penerima Listrik Gratis di Cepu, Blora |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.