Deteksi Dini Penyakit TBC Berbasis AI Inovasi Peneliti UGM Yogyakarta

tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) guna mendukung deteksi dini penyakit TBC

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Iwan Al Khasni
Istimewa
DETEKSI TBC: Peneliti UGM menyampaikan progres deteksi dini penyakit tuberkulosis dengan menggunakan akal imitasi (AI) 

Sementara itu, kelompok lain seperti penyandang disabilitas, sering kali mengalami kendala baik dari segi fisik maupun sosial dalam mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang dibutuhkan.

Morita menyambut baik langkah Kementerian Kesehatan RI dalam menerapkan active case finding (ACF) di 25 kabupaten/kota yang telah meningkatkan angka deteksi kasus TBC sebesar 2-7 % pada tahun 2024.

Meski demikian, ia berharap program ini dapat diperluas hingga ke daerah terpencil agar seluruh masyarakat, terutama kelompok rentan, dapat memperoleh layanan kesehatan yang setara.

Teknologi CAD berbasis AI yang tengah dikembangkan, diharapkan mampu membantu tenaga kesehatan dalam menganalisis hasil rontgen dada dengan lebih efisien, khususnya di wilayah dengan keterbatasan tenaga medis seperti radiolog.

“Saya yakin dengan dukungan inovasi teknologi serta kebijakan yang inklusif, target eliminasi TBC di Indonesia dapat lebih cepat tercapai,” pungkasnya. (TRIBUNjogja.com/Ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved