7 Korban Tragedi Longsor di Jalur Cangar adalah Satu Keluarga

Sebanyak 10 jenazah korban tanah longsor yang terjadi di jalur Cangar, Kota Batu, dan Pacet, Kabupaten Mojokerto berhasil teridentifikasi.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
BPBD Mojokerto
BENCANA LONGSOR - Proses evakuasi korban yang ada di dalam mobil saat terjadi tanah longsor di Jalur Cangar Kota Batu - Pacet Mojokerto, Kamis (3/4/2025). Sebanyak 10 jenazah korban tanah longsor di Mojokerto telah teridentifikasi. 

TRIBUNJOGJA.COM, MOJOKERTO – Sebanyak 10 jenazah korban tanah longsor yang terjadi di jalur Cangar, Kota Batu, dan Pacet, Kabupaten Mojokerto pada Kamis, 3 April 2025, telah berhasil teridentifikasi. Tragedi ini melibatkan dua kendaraan, yaitu mobil Innova dan pikap Granmax.

Peristiwa tanah longsor terjadi pada Kamis sore, 3 April 2025, di jalur Pacet-Cangar yang terkenal dengan medan terjal dan rawan longsor.

Setelah kejadian tersebut, tim evakuasi segera melakukan pencarian terhadap korban, yang melibatkan Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Surabaya.

Pada hari pertama, hanya satu jenazah yang berhasil ditemukan.

Namun, pada hari berikutnya, Jumat, 4 April 2025, sembilan jenazah lainnya ditemukan dan berhasil diidentifikasi.

Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menjelaskan bahwa satu jenazah pertama yang berhasil dievakuasi pada Kamis adalah Masjid Zatmo Setio, warga Kloposepuluh, Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

 "Pada hari kedua, sembilan jenazah lainnya ditemukan, sehingga total korban yang berhasil dievakuasi menjadi 10 orang," terang Nanang.

Dari 10 korban yang tewas dalam bencana ini, tujuh di antaranya berasal dari satu keluarga yang sedang dalam perjalanan untuk silaturahmi Lebaran.

Mereka adalah warga Kloposepuluh, Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

Tiga korban lainnya adalah satu keluarga asal Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Baca juga: Cerita Penumpang Bus Balik Gratis Kemenhub 2025: Bisa Hemat Sampai Rp2,5 Juta

Daftar Korban dari Mobil Innova:

  • Masjid Zatmo Setio (Laki-laki, 71 tahun)
  • Rani Anggraeni (Perempuan, 28 tahun)
  • Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (Laki-laki, 6 tahun)
  • Putri Qiana Ramadhani (Perempuan, 2 tahun)
  • Wahyudi (Laki-laki, 71 tahun)
  • Jainah (Perempuan, 61 tahun)
  • Saudah (Perempuan, 70 tahun)

Daftar Korban dari Mobil Pikap Granmax: 

  • Mikaila F.Z. (Perempuan, 3,5 tahun) 
  • Ahmad Fiki Muzaki (Laki-laki, 28 tahun)
  • Fitria Handayani (Perempuan, 27 tahun)

Menurut keterangan kerabat Wahyudi, Charisun, keluarga korban tengah dalam perjalanan menuju Batu untuk merayakan Lebaran dan melakukan silaturahmi.

Mereka memilih jalur Pacet-Cangar yang dikenal dengan pemandangannya yang indah, namun ternyata jalur tersebut berakhir dengan tragedi yang tak terduga.

Charisun mengatakan bahwa mereka tidak menyangka akan mengalami kejadian yang begitu memilukan.

"Wahyudi adalah orang yang sangat dekat dengan kami, dia adalah sosok yang hangat dan penuh kasih sayang. Kami sangat kehilangan," ucap Charisun dengan nada pilu.

Kerabat korban yang lain juga mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas tragedi ini.

Kejadian tersebut telah mengguncang seluruh keluarga yang kini sedang merasakan kehilangan yang luar biasa.

Di rumah duka di Kloposepuluh, sejumlah warga mengungkapkan rasa simpati mereka, berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved