Apa Dampak Penetapan Tarif Impor Sebesar 32 Persen untuk Indonesia dari Amerika?

Kebijakan tarif tinggi yang ditetapkan Trump memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia, terutama bagi para eksportir.

YouTube Donald Trump
PIDATO: Donald Trump berpidato usai disumpah menjadi Presiden Amerika Serikat ke-47 di Gedung Kongres, Washington DC, Senin (20/1/2025) 

Ia juga memiliki kewenangan untuk menaikkan tarif dasar ini jika kapasitas dan produksi manufaktur AS terus menurun.

Negara ASEAN Turut Dikenai Tarif yang Cukup Besar

Besaran tarif yang dikenakan terhadap Indonesia hanya berbeda 2 persen dari China, lawan berat AS, yaitu 34 persen. 

Dua negara ASEAN, yakni Thailand dan Vietnam, juga mendapat tekanan tarif yang cukup besar, masing-masing 36 persen dan 46 persen.

Merujuk laman resmi Kementerian Perdagangan RI, AS memang merupakan penyumbang surplus perdagangan nonmigas nasional tahun 2024. 

Angka surplus perdagangan Indonesia-AS sebesar 16,08 miliar dollar AS dari total surplus perdagangan nonmigas 2024, yaitu sebesar 31,04 miliar dollar AS. Ekspor nonmigas Indonesia ke AS antara lain berupa garmen, peralatan listrik, alas kaki, dan minyak nabati.

Sebelum mengumumkan tarif timbal balik baru itu, Trump telah mengenakan bea masuk sebesar 20 persen untuk semua produk yang diimpor dari China. Ia pun telah mengenakan bea masuk sebesar 25 persen untuk baja dan aluminium yang diekspor ke AS.

Dunia diprakirakan akan segera bersikap atas langkah Trump. Sebelum pengumuman itu disampaikan, aktivitas manufaktur di seluruh dunia dikabarkan melambat. Pasar keuangan bergejolak karena investor menunggu pengumuman Trump.

 

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved