BREAKING NEWS: Jasad Perempuan Tanpa Identitas Mengapung di Sungai Progo Nanggulan Kulon Progo

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Sesosok jasad perempuan ditemukan mengapung di Sungai Progo wilayah Padukuhan Ngemplak, Kalurahan Kembang, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo pada Rabu (02/05/2025).

Jasad tersebut ditemukan tanpa identitas.

Kasihumas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko menyampaikan jasad perempuan tersebut ditemukan sekitar pukul 11.30 WIB, Rabu.

"Jasad perempuan itu ditemukan oleh warga yang kebetulan sedang memancing di tepi Sungai Progo," jelasnya memberikan keterangan.

Warga berinisial E (36), asal Sleman tersebut siang itu baru saja melempar kail pancing ke aliran Sungai Progo.

Saat itulah ia melihat sebuah benda seperti tubuh manusia yang tiba-tiba muncul ke permukaan di dekat dam sungai.

Adapun jarak antara E dengan jasad tersebut sekitar 7 meter.

E lalu memanggil rekannya DD (34), memberitahukan soal temuan tersebut, lalu keduanya mendekat untuk memastikan apa benda tersebut sebenarnya.

"Setelah mendekat, keduanya memastikan bahwa benda yang mengapung tersebut merupakan jasad manusia," kata Sarjoko.

E dan DD lalu memberitahu DE (26), kemudian memutuskan untuk menghubungi Palang Merah Indonesia (PMI) Kulon Progo dan Polsek Nanggulan.

Petugas pun kemudian mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan.

Menurut Sarjoko, jasad perempuan tersebut kemudian dievakuasi dan diperiksa oleh petugas medis dari Polsek Nanggulan.

Adapun petugas tidak menemukan identitas sama sekali pada jasad tersebut.

"Jasad tersebut juga ditemukan tanpa busana, di mana kondisi wajahnya sudah sulit diidentifikasi," jelasnya.

Jasad perempuan tersebut diperkirakan sudah meninggal dunia selama lebih dari 3 hari. Perempuan tersebut memiliki tinggi sekitar 160 sentimeter dan berat sekitar 65 kilogram.

Petugas medis juga menemukan luka di bagian ketiak dan selangkangannya.

Selain itu ditemukan pula cincin emas di jari keempat tangan kiri, serta 4 gelang emas yang dikenakan di pergelangan tangan kanannya.

"Jasad perempuan tersebut saat ini sudah berada di RSUD Wates untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut," kata Sarjoko.(alx)